SITUBONDO, FaktualNews.co – Riyadi (40) dan Sanugi (55) warga Kampung Mandaran, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Situbondo berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat setelah perahunya tenggelam di perairan desa setempat, Minggu (26/2/2023).
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, perahu pancing itu tenggelam di hantam ombak besar di jarak 27 kilometer dari bibir pantai setempat. Keduanya berpegangan kater perahu dan sempat terombang-ambing ditengah laut sekitar tiga jam.
Beruntung kejadian itu diketahui oleh nelayan lain asal Mandaran, sehingga keduanya berhasil diselamatkan.
“Sebelum ditolong perahu nelayan Mandaran lain yang melintas, saya dan pak Sanugi sempat mengapung sekitar tiga jam, dengan cara berpegangan ke kater perahu pancing fiber,” kata Slamet Riyadi, Minggu (26/2/2023).
Saat itu, dirinya juga sempat menghubungi menghubungi ponsel keluarga dan memberitahukan, jika penahan kater depan dan belakang patah, sehingga perahu pancing yang ditumpangi dan terbuat dari fiber tenggelam.
“Namun, sekitar dua jam saya menelpon istri, ada tiga perahu nelayan mandaran datang. Bahkan, mereka langsung mengevakuasi saya dan Sanugi,” bebernya.
Slamet menambahkan, dirinya dan Sanugi berangkat mencari ikan pada Minggu (26/2/2023) sekitar pukul 03.00 WIB, namun saat hendak pulang penahan kater depan dan belakang patah, akibat diterjang gelombang besar.
“Gelombangnya cukup besar. Bahkan, saya sempat terlempar beberapa meter dari perahu, sebelum akhirnya berhasil berpegangan ke kater perahu,” Katanya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto, membenarkan adanya perahu pancing tenggelam di perairan Mandaran. Beruntung dua nelayan tersebut berhasil diselamatkan. Sedangkan perahu motornya dibiarkan tenggelam di lokasi kejadian.
“Alhamdulillah, dua orang nelayan berhasil diselamatkan nelayan lain,” kata Sruwi Hartanto.
Menurut dia, setelah Yanti (38) istri Slamet Riyadi, menerima telepon dari suaminya, dia langsung menemui para tetangganya yang juga berprofesi sebagai nelayan, dan memberitahukan kalau perahu suaminya tenggelam. Sehingga tiga perahu motor langsung melakukan upaya pencarian lokasi tenggelamnya perahu fiber, yang ditumpangi dua orang nelayan tersebut.
“Bahkan, berkat kekompakan nelayan kampung mandaran, para pemilik perahu motor langsung berlayar menuju lokasi kejadian, yang berjarak sekitar 27 kilometer dari bibir pantai mandaran,” pungkasnya.