Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Situbondo, Belasan Rumah Rusak
SITUBONDO, FaktualNews.co – Hujan deras disertai angin kencang, yang melanda kawasan Situbondo, mengakibatkan sebanyak 18 rumah milik warga pada sembilan desa dan tujuh kecamatan di Kabupaten Situbondo rusak, dengan kondisi kerusakan yang bervariasi, Senin (27/2/2023) malam.
Rinciannya, sebanyak 12 rumah rusak akibat diterjang angin kencang, sedangkan sebanyak delapan rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Dengan total kerugian materi mencapai Rp 53 juta.
Meski sebagian rumah mengalami rusak berat, dengan kondisi atapnya berterbangan, namun tidak ada korban dalam bencana alam tersebut, baik korban luka-luka maupun korban jiwa, karena para terdampak langsung menyelamatkan diri.
“Saat kejadian, saya dan keluarga sedang duduk-duduk di dalam rumah, mengingat hujan deras yang disertai angin kencang melanda kawasan banyuglugur, namun tiba-tiba atap rumah berterbangan, sehingga saya keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” ujar Lukman Hakim, salah seorang warga Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo, Selasa (28/2/2023).
Sejumlah warga sembilan desa pada tujuh kecamatan terdampak bencana, yakni 2 rumah warga tertimpa pohon di Desa Sumberwaru, dan 1 rumah di Desa/Kecamatan Banyuputih, 1 rumah Desa Tlogosari, Kecamatan Sumbermalang tertimpa pohon, dan 2 rumah warga Desa Langkap, Kecamatan Besuki, serta 1 rumah milik warga Desa Juglangan, Kecamatan Panji.
Selain itu, sebanyak 12 rumah warga yang rusak akibat diterjang angin kencang, yakni 1 rumah warga Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, dan sebanyak 9 rumah milik warga Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur, serta 1 rumah milik warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, Situbondo.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, hujan deras yang disertai angin kencang memang mengguyur seluruh kawasan Situbondo, sehingga mengakibatkan belasan rumah rusak, baik yang tertimpa pohon maupun akibat diterjang angin kencang.
“Hasil pendataan petugas Pusdalop BPBD Situbondo, tercatat sebanyak 19 rumah rusak pada sembilan desa di tujuh kecamatan, dengan total kerugian materi mencapai Rp 53 juta,” kata Sruwi Hartanto.
