SITUBONDO, FaktualNews.co – Ratusan rumah di lima Desa di empat Kecamatan di Kabupaten Situbondo, terendam banjir. Banjir tersebut disebabkan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Situbondo.
Menurut pantauan, tingginya air yang merendam rumah warga tersebut bervariasi, mulai dari 60 sampai 100 centimeter. Meski seiring waktu banjir yang menggenang surut, perabotan rumah tangga basah terendam air.
Subianto, salah satu warga mengatakan, banjir yang terjadi karena hujan deras sehingga sungai tidak dapat menampung debet air. “Tiba-tiba saja air dari sungai meluap dan membanjiri rumah,” katanya, Rabu (1/3/2023).
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, tercatat ada 644 rumah warga yang terendam air, akibat luapan air disejumlah sungai di Situbondo, yang tidak dapat menampung tingginya intensitas hujan.
Kepala Desa Klatakan Kecamatan Kendit, Situbondo Narwiyoto menyatakan banjir di wilayahnya cukup tinggi bahkan air masuk rumah sampai perut orang dewasa. Sehingga ketika malam banyak warga yang hendak ke lokasi banjir dilarang karena bahaya.
“Tadi malam air banjir setinggi perut orang dewasa, ada dua dusun yang cukup parah yakni Dusun Krajan dan Pasisir,” katanya.
Menurutnya, penyebabnya sungai C13 tanggulnya jebol sehingga air langsung masuk ke rumah-rumah penduduk. Disisi lain, tidak adanya normalisasi terhadap dasar sungai menjadi penyebab luapan air ke rumah warga.
“Banjir di Desa Klatakan hampir setiap tahun terjadi, masalahnya normalisasi yang tidak ada, padahal sudah terjadi pendangkalan yang parah,” bebernya.
Sementara itu, Kalaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto menyatakan banjir yang terjadi Selasa tadi malam akibat hujan yang deras. Sehingga mengakibatkan air sungai meluap ke rumah warga. “Karena air sungai meluap tidak dapat menampung debet air,” katanya.