JEMBER, FaktualNews.co – Jumantoro, seorang petani asal Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Melakukan aksi bagi-bagi 1 kwintal beras gratis di Alun-Alun Kota Jember, Sabtu (4/3/2023).
Aksinya bagi-bagi beras yang dikemas dalam bentuk satu bungkus beras 1 Kg itu dilakukan dari atas mobil pick up miliknya. Jumantoro membagi-bagikan beras itu kepada ratusan masyarakat yang ada di alun-alun Kota Jember.
Terkait aksinya itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia (KAPPI) Jawa Timur ini, merupakan bentuk protes atas kondisi harga gabah dan beras saat ini.
Untuk aksi protes yang dilakukan Jumantoro itu, secara tidak sengaja bersamaan dengan acara Gebyar Gunungan Hasil Bumi se Jember yang digelar pemkab setempat.
“Saya melakukan aksi bagi-bagi beras sebanyak 1 kwintal ini yang saya kemasi menjadi bungkus kecil 1 Kg. Sebagai bentuk protes saya saat ini, karena harga beras mahal, harga gabah murah,” kata Jumantoro saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
“Dengan adanya aksi ini, yang kebetulan juga ada giat dari Pemkab Jember acara sedekah bumi. Langsung saya juga melaporkan hal ini ke Pak Bupati. Kami berharap sebagai petani ini, agar diperjuangkan kondisi pertanian khususnya beras ini. Agar harga gabah dan beras ini bisa diperjuangkan,” sambungnya.
Terkait aksi protes yang dilakukannya itu, kata Jumantoro, sebagai bentuk ungkapan keluhan dari para petani di Jember.
“Kami berteriak harga pokok penjualan (HPP), malah yang turun harga kesepakatan. Kami berharap pemerintah bisa peduli dengan hasil petani, jangan hanya jargonnya saja. Tapi kenyataannya kondisi pertanian khusus beras seperti ini, tidak ada yang peduli ke petani,” ungkapnya kecewa.
Terkait kondisi harga gabah dan beras ini, lanjutnya, sudah terjadi sejak seminggu belakangan. “Padahal satu bulan yang lalu harga gabah itu masih Rp 5700, minimal Rp 5200. Tapi Alhamdulillah sekarang harganya hanya Rp 4.000 – Rp 4.400. Kondisi ini membuat petani menangis,” ungkapnya.
“Kondisi ini belum panen raya, tapi kalau sampai panen raya. Nantinya yang terjadi petani akan duduk-duduk di sini (depan Kantor Pemkab Jember) bersama-sama. Agar Pak Bupati memperhatikan nasib petani yang semakin tak berdaya ini,” imbuhnya.
Menanggapi aksi petani yang tidak sengaja berbarengan dengan even Pemkab Jember itu. Jumantoro menemui Bupati Jember Hendy Siswanto secara langsung. Bupati Hendy pun langsung memberikan tanggapan terkait keluhan yang disampaikan.
“Semoga ini kembali menjadi lebih baik. Terkait laporan dari para petani ini. Kita (Pemkab Jember), akan berusaha mencari solusinya. Agar petani kita di Jember makmur dan sejahtera,” ujar Hendy singkat.