Pertanian

Terendam Banjir, Puluhan Hektare Sawah di Situbondo Terancam Gagal Panen

SITUBONDO, FaktualNews.co-Selain mengakibatkan ratusan rumah terendam air, namun hujan deras yang melanda kawasan Situbondo juga mengakibatkan puluhan hektare sawah yang ditanami padi dan jagung di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit  terendam air. Hal ini akibat meluapnya air sungai yang tidak dapat menampung tingginya debet air.

Kepala Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo Narwiyoto mengatakan, dari jumlah total seluas 45 hektare lahan pertanian seperti tanaman padi dan jagung juga terdampak banjir, hampit dipastikan gagal panen.

“Bisa dipastikan dari puluhan hektare lahan pertanian yang terkena banjir hampir dipastikan akan mengalami gagal panen, karena kerusakan pertanian akibat banjir cukup parah. Dengan kerugian materi diperkirakan ratusan juta,” kata Narwiyoto, Minggu (5/3/2023).

Selain tanaman padi dan jagung, namun  melon dan semangka, milik petani di Desa Klataka juga rusak, dan diperkirakan kerugian tanaman semangka dan melon ratusan juta rupiah.

“Jadi, biasanya petani di Desa Klatakan menjelang Ramadan banyak menanam buah melon dan semangka, tapi karena banjir petani pastinya mengalami kerugian yang cukup besar,” bebernya.

Pria yang akrab dipanggil Totok menegaskan, atas kejadian tersebut,  pihaknya sudah melaporkan dan berkoordinasi dengan Camat Kendit dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Situbondo.

“Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan, kami sudah memperbaiki sementara tanggul sungai yang jebol akibat diterjang banjir,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo Haryadi Tejo Laksono membenarkan laporan  Kades Klatakan, yakni puluhan hektare lahan pertanian yang menjadi terdampak banjir pada 28 Februari lalu.

“Selain melaporkan sebanyak 265 rumah yang menjadi terdampak, Kades Klatakan juga melaporkan puluhan hektar lahan pertanian yang juga menjadi terdampak banjir,” katanya.