FaktualNews.co

Ratusan Penderita Katarak, Jalani Skrining di RSD Besuki Situbondo 

Kesehatan     Dibaca : 411 kali Penulis:
Ratusan Penderita Katarak, Jalani Skrining di RSD Besuki Situbondo 
Suasana skrining di RSD Besuki, Situbondo, Jumat (10/3/2023)

SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebanyak 520 penderita katarak di 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo menjalani skrining, untuk mengetahui kondisi pasien katarak, sebelum menjalani operasi katarak gratis di RSD Besuki, Situbondo.

Artini (43) seorang warga asal Kecamatan Jangkar, Situbondo mengatakan, dirinya datang ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Besuki untuk mengantar suaminya yang sudah tiga tahun menderita penyakit katarak.

“Akibat penyakitnya, mata suami saya tidak dapat melihat. Ini tadi sudah diperiksa dan alhamdulillah bisa dioperasi,” kata Artini, Jumat (10/3/2023).

Direktur RSD Besuki, Situbondo dr Imam Haryono mengatakan, operasi  katarak gratis ini sudah rutin dilakukan. Kegiatan bhakti sosial ini merupakan kerja sama antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo dengan Kilnik Mata Tritya Surabaya.

“Operasi katarak gratis ini, merupakan tahun kedua RSD Besuki melakukan operasi katarak gratis, dan rencananya mulai besok sabtu,” ujar dr Imam Haryono.

Terkait informasi operasi katarak gratis ini, pihaknya susah menyebarkan informasi ke masyarakat. “Alhamdulillah sampai saat ini sudah ada 520 orang yang mendaftar,” terangnya.

Pria yang akrab dipanggil Imam menegaskan, masyarakat yang ingin mengikuti operasi katarak, mereka dapat menghubungi Dinas Kesehatan maupun Puskesmas yang ada diwilayahnya atau langsung ke RSD Besuki.

“Kalau di rumah sakit, masyarakat langsung mendaftar dan diperiksa. Baru nanti akan dilakukan pemeriksaan lensa yang akan digunakan,” ucapnya.

Imam menambahkan, melalui program operasi katarak gratis ini, pihaknya berharap bisa mengurangi angka kebutaan di Situbondo. “Kemarin angka kebutaan sempat tinggi, namun dengan adanya operasi katarak.gratis angkanya terus menurun,” katanya.

Operasi ini juga sebagai hadiah masyarakat menjelang bulan Ramadhan. “Saya berharap, warga yang telah menjalani operasi katarak, mereka bisa tadarus atau mengaji Al Quran,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Alfan Imroni