FaktualNews.co

Bahaya Abu Vulkanik untuk Kesehatan, Waspadalah

Kesehatan     Dibaca : 948 kali Penulis:
Bahaya Abu Vulkanik untuk Kesehatan, Waspadalah
FaktualNews.co/Istimewa.
Ilustrasi.

FaktualNews.co – Abu vulkanik berbahaya untuk kesehatan karena sebagian besar partikel dan gas yang dikandungnya.

Mengutip Teach The Eart, partikel dan gas berbahaya dalam abu vulkanik meliputi:

  • Karbon dioksida
  • Sulfat (sulfur dioksida)
  • Asam hidroklorik
  • Asam hidroflourat

Masing-masing itu memiliki efek berbeda, tetapi serius pada kesehatan kita.

Artikel ini akan lebih lanjut membahas mengenai macam bahaya abu vulkanik untuk kesehatan manusia.

Bahaya abu vulkanik untuk kesehatan manusia

Mengutip International Volcanic Health Hazard Network (IVHHN) bahaya abu vulkanik untuk kesehatan terdiri dari beberapa kategori, yaitu efek buruk terhadap pernapasan, iritasi mata, iritasi kulit, dan efek tidak langsung.

Iritasi pernapasan

Partikel abu vulkanik bisa sangat halus, sehingga bisa terhirup dalam ke paru-paru.

Dengan paparan yang tinggi, individu yang sehat pun akan mengalami ketidaknyamanan dada dengan peningkatan batuk dan iritasi saluran napas.

Gejala akut (jangka pendek) iritasi pernapasan yang umum terjadi karena abu vulkanik meliputi:

    • Iritasi hidung, termasuk pilek
    • Iritasi tenggorokan terkadang disertai batuk kering
    • Bernapas menjadi tidak nyaman
    • Mengembangkan gejala bronkitis parah yang bertahan beberapa hari setelah terpapar abu (misalnya, batuk retas, produksi dahak, mengi, atau sesak napas). Biasanya ini terjadi pada orang yang sudah memiliki masalah para pernapasannya.
    • Bagi penderita asma akan mengalami kekambuhan gejala, seperti sesak napas, mengi, dan batuk.

Dalam keadaan yang jarang terjadi, paparan abu vulkanik halus dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit paru-paru yang serius, yaitu silikosis.

Mengutip Teach The Eart, silikosis adalah penyakit yang mengakibatkan kerusakan paru-paru dan jaringan parut. Ini dalam abu vulkanik.

Mineral yang berasosiasi dengan silikosis meliputi kuarsa, kristobalit, dan tridimit, semuanya berpotensi terkandung dalam abu vulkanik.

Iritasi mata

Bahaya abu vulkanik untuk kesehatan kita yang umum juga adalah terjadinya iritasi mata.

Ini karena serpihan pasir yang terkandung dapat menyebabkan goresan kecil pada bagian depan mata (abrasi kornea) dan konjungtivitis. Pemakai kontak lensa khususnya perlu mewaspadai efek berbahaya ini.

Gejala iritasi mata umumnya meliputi:

    • Mata terasa seolah-olah ada partikel asing di dalamnya
    • Mata menjadi sakit, gatal, atau merah
    • Mata belekan atau mata berair
    • Abrasi atau goresan kornea
    • Konjungtivitis akut atau radang kantung konjungtiva yang mengelilingi bola mata karena adanya abu, yang menyebabkan kemerahan, mata terbakar, dan fotosensitifitas.

Iritasi kulit

Meski tidak umum, bahaya abu vulkanik juga berdampak pada kesehatan kulit.

Ini karena dapat menyebabkan iritasi kulit bagi sebagian orang, terutama jika abu tersebut bersifat asam.

Gejala iritasi karena efek abu vulkanik untuk kesehatan kulit meliputi:

    • Kulit kemerahan dan gatal
    • Infeksi sekunder akibat garukan.

Efek tidak langsung

Selain risiko kesehatan jangka pendek dan panjang, efek abu vulkanik tidak langsung juga harus kita waspadai.

Berikut beberapa efek abu vulkanik untuk kesehatan kita secara tidak langsung:

    • Efek pada jalan: berkurangnya jarak pandang dari abu di udara saja dapat menyebabkan kecelakaan.
    • Efek daya listrik padam: hujan abu vulkanik menyebabkan pemadaman listrik. Ini bisa berimplikasi pada kesehatan karena kurangnya pemanas atau persyaratan infrastruktur publik lain yang bergantung pada listrik.
    • Efek pada persediaan air bersih: abu vulkanik dapat menyebabkan kontaminasi air atau penyumbatan dan kerusakan peralatan pasokan air. Ini bisa mengakibatkan kita mengalami kekurangan air, dehidrasi, atau masalah kebersihan.
    • Efek pada sanitasi (pembuangan air limbah dan sebagainya): penonaktifan sementara sistem sanitasi daerah/kota dapat menyebabkan peningkatan penyakit di daerah yang terkena dampak.
    • Risiko atap runtuh: atap dapat roboh karena beratnya abu, mengakibatkan cedera atau kematian bagi mereka yang berada di bawahnya. Ada bahaya jatuh dari atap saat membersihkan abu di atap yang sudah kelebihan beban. Dalam beberapa letusan gunung berapi orang meninggal setelah jatuh dari atap saat membersihkan abu vulkanik.

Setelah menyimak beberapa bahaya abu vulkanik untuk kesehatan di atas, ada baiknya Anda yang sedang terpapar zat berbahaya ini bisa meminimalkan risiko kesehatan yang mungkin timbul. Salah satunya dengan memakai masker dan menggunakan pelindung mata.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Sumber
kompas.com