Pelaku pembacokan saat diamankan polisi di Lampung
JEMBER, FaktualNews.co – Tim Kalong Satreskrim Polres Jember melakukan proses penyelidikan kasus pembacokan yang terjadi di jalan depan Balai Desa Pronggowirawan, Sumberbaru, Jember.
Dari peristiwa berdarah yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, Rabu (22/2) lalu itu. Polisi berhasil mengantongi identitas pelaku berinisial T (45) warga Kecamatan Sumberbaru, Jember.
Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama mengatakan, untuk proses penyelidikan, polisi harus memburu pelaku sampai di pulau Sumatra. Proses perburuan pun berlangsung kurang lebih empat hari.
“Dari proses penyelidikan polisi, kami mendapatkan titik terang tempat pelaku bersembunyi setelah melakukan aksi pembacokan itu. Dari serangkaian penyelidikan, kami dapati identitasnya dan mendapatkan pelaku bersembunyi di rumah warga di Lampung, Pulau Sumatera,” kata Dika, Kamis (16/3/2023).
Selama ini pelaku bersembunyi, karena bermaksud untuk menghilangkan jejak. Setelah melakukan aksi sadisnya. “Saat ini pelaku sudah kami amankan bersama Tim Kalong Satreskrim Polres Jember. Kami masih perjalanan pulang ke Jember sambil membawa pelaku,” sambungnya.
Namun demikian, kata mantan Kasat Reskrim Polres Pacitan ini, setelah berhasil diamankan polisi. Polisi masih akan melakukan serangkaian penyelidikan dan diteruskan dengan proses penyidikan.
Bertujuan untuk mengetahui secara pasti, motif pelaku melakukan aksi berdarah pembacokan terhadap korban itu. “Nanti di Jember akan kami mintai keterangan, untuk mengetahui motifnya. Selanjutnya gelar perkara dan ditetapkan sebagai tersangka,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Jember ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka bacok di jalan depan Balai Desa Pronggowirawan, Sumberbaru, Jember, Rabu (22/2) lalu. Korban dibacok seseorang saat mengendarai motor.
Namun karena luka parah yang dialami korban. Saat dalam perawatan di RSD dr. Soebandi Jember, korban yang diketahui bernama Narto (40) warga Dusun Tampengan, Desa Gelang, Sumberbaru, Jember, meninggal dunia.
