Belum Rampung, Lokasi Perbaikan Plengsengan di Jalur Gumitir Jember Kembali Longsor
JEMBER, FaktualNews.co – Proyek perbaikan jalan Jalur Gumitir yang sudah 60 persen, terpaksa tertunda bahkan harus mulai dari nol. Pasalnya, lokasi perbaikan tersebut kembali longsor dan membuat material jatuh ke dalam jurang.
Peristiwa longsor itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Diduga, longsor di Jalur Gumitir Kilometer 38 masuk Dusun Gunung Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember itu akibat pondasi plengsengan tidak kuat menahan beban kendaraan besar yang melintas.
“Dulu lokasi proyek perbaikan plengsengan ini pernah mengalami kerusakan dan ambrol akibat ada retakan. Tadi pagi itu mengalami longsor,” kata Kapolsek Silo AKP Suhartanto, Jumat (17/3/2023).
Peristiwa longsor yang membawa jatuh material pekerjaan plengsengan itu diketahui oleh tiga orang pekerja, yang juga hampir jadi korban. “Tapi Alhamdulillah para pekerja sempat menyelamatkan diri dan selamat. Jadi tidak ada korban. Tapi material proyek plengsengan jatuh ke dalam jurang,” ucapnya.
Ketinggian longsoran dari bawah jurang diukur kurang lebih 15 meter dan lebar sekitar 20 meter.
“Kejadian longsor ini adalah kedua kalinya. Dimana dulu pertama kali pernah terjadi saat awal-awal pengerjaan proyek. Nah untuk kejadian ini, saat pekerjaan proyek plengsengan perbaikan itu padahal sudah lebih dari 60 persen malah hancur. Sehingga dengan kejadian ini, harus dilakukan perbaikan dan pembangunan lagi dari awal,” katanya.
Lebih lanjut Tanto mengatakan, terkait kejadian longsor ini, memang ada dugaan akibat kendaraan truk bermuatan berat yang melintas di lokasi kejadian.
“Sehingga terjadi retakan lagi dan adanya rongga-rongga yang kemasukan air pada pondasi bagian bawah plengsengan. Jadinya menyebabkan terjadinya longsor,” ucapnya.
Namun demikian, untuk di lokasi titik proyek plengsengan itu, sejak awal perbaikan sudah diberlakukan buka tutup arus kendaraan. Sehingga, lanjutnya, tidak sampai menyebabkan putusnya akses jalan.
“Arus kendaraan terpantau lancar. Baik dari Jember ke Banyuwangi atau sebaliknya,” kata Tanto.
Akan tetapi, Tanto menambahkan, belajar dari pengalaman ini. Pihaknya berharap kendaraan bermuatan besar untuk memilih jalur lain dan sementara tidak melintas lewat Jalur Gumitir.
“Sudah kita sampaikan lewat media massa dan radio. Seyogyanya bagi kendaraan yang bermuatan besar untuk tidak melintas dulu lewat Jalur Gumitir. Namun disarankan lewat Jalur Pantura jika dari Banyuwangi. Sebaliknya jika dari Jember, bisa melewati Bondowoso dan Situbondo, baru kemudian ke Banyuwangi,” ujarnya.
“Terkait kejadian ini, masih terus dilakukan pemantauan oleh anggota kami, juga menghimbau pengendara yang melintas untuk lebih hati-hati. Mengingat lokasi proyek plengsengan rawan longsor, apalagi juga di bagian dasar jurang itu. Juga ada aliran sungai alam. Masih dikaji lagi oleh pihak terkait soal perbaikan dari plengsengan yang longsor ini,” imbuhnya.