FaktualNews.co

Pedagang Bunga di Jember Panen Jelang Ramadhan, Omzet Perhari Rp 300 Ribu

Peristiwa     Dibaca : 735 kali Penulis:
Pedagang Bunga di Jember Panen Jelang Ramadhan, Omzet Perhari Rp 300 Ribu
Salah satu pedagang bunga di Jember

JEMBER, FaktualNews.co – Menjelang bulan suci ramadhan, para pedagang bunga mendapat berkah tersendiri. Pasalnya, omset penjualan bunga yang digunakan ziarah kubur, mencapai Rp 300 ribu perhari.

Tak heran jika selama 3 sampai 4 hari belakangan, penjual bunga khususnya di kawasan Jember bertambah banyak. Seperti di Jalan Trunojoyo, Jalan Gajah Mada dan Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Kaliwates membludak.

“Saya ibu rumah tangga biasa, suami merantau bekerja di Pulau Madura. Karena kebiasaan jelang Puasa Ramadan, banyak orang mencari bunga mawar untuk ziarah kubur. Jadi saya ikut berjualan,” kata salah seorang pedagang bunga Kholidah (30) saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (22/3/2023).

Perempuan warga Dusun/Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Jember itu, juga mengaku bukan pedagang bunga rutin. “Saya pedagang musiman mas, karena momen jelang puasa itu banyak orang cari bunga untuk ziarah. Jadi saya ikut berjualan,” katanya.

Untuk omset penjualan bunga yang dibawa dari rumahnya itu. Diakui oleh Kholidah lebih dari hari-hari biasa. “Alhamdulillah per hari dapatnya atau omset itu Rp 250-300 ribu. Saya dari rumah sudah menyiapkan 300 an kresek (kantong plastik kecil) berisi bunga dari rumah. Untuk jualannya tiga kresek saya jual Rp 10 ribu,” ujarnya.

“Tapi jika ingin ada yang satu kresek penuh dan ukuran besar, per satuannya saya jual Rp 150 ribu,” sambungnya.

Namun demikian, menurut pengamatan Kholidah, para pembeli lebih suka membeli dalam satu bungkus kecil.

“Untuk bunga ini. Saya bawa dari rumah. Karena di desa saya memang banyak yang membudidaya bunga mawar. Jadi selain saya, banyak juga warga satu desa berjualan. Tidak hanya satu wilayah, tapi banyak di jalan-jalan lain. Bahkan juga ada yang dikirim keluar kota, seperti Lumajang, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi,” ungkapnya.

Tidak hanya berjualan saat jelang Puasa Ramadan. Para pedagang bunga ini juga akan berjualan jelang lebaran Idul Fitri. “Kalau jelang lebaran Idul Fitri, biasanya 3-5 hari sebelumnya sudah jualan. Momennya juga sama untuk berziarah ke makam,” kata Pedagang Bunga di Jalan Trunojoyo Nia Rahmah (40).

Perempuan yang juga warga Dusun/Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Jember itu juga mengaku. Saat jelang lebaran omset bisa bertambah. “Tapi biasanya paling banyak pembeli saat puncak lebaran, omset per hari bisa Rp 500 ribu ke atas,” ujar perempuan yang juga akrab disapa Nia ini.

“Untuk omset pendapatan ini hampir sama dengan lebaran tahun lalu (2022). Tapi masih lebih baik daripada masa-masa Pandemi dua tahun lalu,” sambungnya.

Sementara itu menurut salah seorang pembeli Lilik Wahyu (34), dirinya membeli bunga tersebut memang dikhususkan untuk jelang puasa ramadan.

“Karena kan sudah tradisi, kalau mau puasa berziarah kubur ke makam leluhur atau sanak saudara kita. Untuk menyambut puasa ramadan, kemudian nanti jelang lebaran juga gitu. Untuk mendoakan keluarga yang sudah meninggal,” ujar Lilik.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Alfan Imroni