KEDIRI, FaktualNews.co – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Kediri setiap harinya menerima 140 ton sampah. Oleh karena itu, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak masyarakat untuk mengurangi produksi sampah.
“Nanti saya akan buat surat untuk pusat-pusat perbelanjaan agar mereka tidak menggunakan tas plastik. Apalagi saat ini ada yang berbahaya yakni sampah micro plastic. Kalau kita konsisten, kita bisa menurunkan sekitar 20 persen sampah yang dibawa ke TPA,” ujar Abdullah Abu Bakar, walikota Kediri saat menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di BTN Rejomulyo, Jumat (24/3/2023).
Abdullah Abu Bakar mengatakan Pemerintah Kota Kediri akan terus mengajak masyarakat mengampanyekan untuk mengurangi sampah plastik. Tidak boleh ada lagi masyarakat yang membuang sampah di sungai. Sebab sampah yang dibuang ke sungai ini dapat menyumbat. Kemudian di tingkat rumah tangga sudah dimulai untuk memilah sampah. Untuk sampah organik bisa dimanfaatkan untuk dibuat pupuk maupun mikroenzim.
“Saya terus ingatkan penggunaan plastik sekali pakai harus dikurangi. Kita terus berkampanye untuk menjaga lingkungan. Di Kota Kediri ini ada sekitar 4000 biopori untuk mengatasi banjir,” ungkapnya.
Walikota Kediri juga menambahkan bahwa kader bank sampah di Kota Kediri telah diikut sertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan. Keikutsertaan kader bank sampah dimulai tahun ini. Sebab pekerjaan memilah sampah ini juga memiliki risiko.
“Saya rasa kader bank sampah ini perlu dicover juga. Pekerjaannya juga mengandung risiko apabila terjadi sesuatu di kemudian hari ini bisa menjamin. Jadi ada benefit lebih apabila menjadi kader bank sampah,” imbuhnya.
Dalam kegiatan ini, Walikota Kediri juga melakukan pemasangan casing biopori. Lalu juga diserahkan penghargaan kepada Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional yang diraih SDN Betet III, penyerahan 20 tempat sampah untuk Perum BTN Rejomulyo guna mendukung kampung proklim, penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada kader bank sampah, serta penyerahan santunan JKM dan JHT.
Turut hadir, Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar, Kepala DLHKP Anang Kurniawan, Camat Kota Arief Cholisudin, Lurah Rejomulyo Jahroni, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, Kepala Sekolah Adiwiyata, Komunitas Lingkungan (Koling), Kader Bank Sampah, dan tamu undangan lainnya.