JAKARTA, FaktualNews.co – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) perbolehkan masyarakat bersilaturahmi dan menunaikan ibadah Salat Idul Fitritanpa mengenakan masker.
Ketua Umum PB IDI, Adib Kumaidi menyebut syarat dilakukannya silaturahmi tanpa menggunakan masker tersebut yakni kondisi kesehatan dalam keadaan baik. Hal itu berlaku bagi pengunjung maupun orang yang dikunjungi.
“Boleh kita silaturahmi dengan keluarga, saling berkunjung tapi dengan tetap yang kita kunjungi jaga kesehatannya, kita sendiri juga harus menjaga kesehatan kita,” kata Adib di Gedung Sekretariat PB IDI, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2023).
Adib mengatakan, jika kesehatan sedang dalam kondisi kurang baik, maka masyarakat diperkenankan tetap mengenakan masker. Ia menyebut langkah itu sebagai salah satu upaya mencegah penularan penyakit.
“Kalau yang kita kunjungi adalah orang-orang tua, kemudian ada risiko penyakit, sedangkan mungkin kita dalam kondisi kurang sehat, maka masyarakat tetap menggunakan masker,” imbuhnya.
Adib pun menuturkan masyarakat diperbolehkan Salat Idul Fitri tanpa masker jika tubuh dalam kondisi sehat. Namun, jika terdapat gejala batuk dan pilek, maka sebaiknya tetap mengenakan masker. Terlebih bagi lansia dan orang dengan komorbid.
“Boleh (Salat Idul Fitri tanpa masker). Dengan syarat yang sama kalau kondisi kesehatan kita bagus, tidak ada batuk pilek ya kita enggak perlu pakai masker. Tapi kalau kita ada batuk pilek sebaiknya pakai masker,” tuturnya.
“Orang tua, lansia, apalagi yang ada komorbid sebaiknya pakai masker. Menjaga diri sendiri dan menjaga tidak menularkan orang lain,” pungkasnya.