Kesehatan

Telapak Kaki Panas, Penyebab dan Cara Mengobatinya

SURABAYA, FaktualNews.co – Anda sering merasakan telapak kaki panas? Kondisi ini punya banyak kemungkinan penyebab, mulai dari perkara umum hingga masalah kesehatan serius yang perlu diwaspadai.

Telapak kaki terasa panas dapat berkisar dari ringan hingga berat, yang umumnya terasa lebih intens di malam hari. Terkadang, kondisi ini juga disertai dengan perasaan seperti tertusuk jarum (parestesia), kesemutan, atau mati rasa.

Penyebab telapak kaki panas

Berjalan di bawah terik matahari dapat mengakibatkan rasa panas di telapak kaki. Telapak kaki panas saat demam juga hal yang biasa terjadi.

Selain itu, berikut adalah berbagai kemungkinan penyebab telapak kaki panas yang perlu Anda ketahui.

  1. Neuropati diabetik

Neuropati diabetik terjadi ketika kadar gula di dalam darah tidak terkontrol selama bertahun-tahun sehingga pembuluh darah dan saraf menjadi rusak.

Kondisi tersebut bisa mengurangi transmisi sinyal dari saraf sehingga mempengaruhi sensasi ke berbagai bagian tubuh, termasuk kaki.

Gula darah tinggi juga dapat melemahkan dinding pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke saraf.

Penyebab kaki terasa panas yang satu ini diperkirakan terjadi pada 60-70 persen penderita diabetes.

Risiko neuropati meningkat jika Anda mengalami obesitas, memiliki tekanan darah tinggi, dan sering merokok maupun minum alkohol.

Selain kaki terasa panas, gejala lain yang Anda alami saat menderita neuropati diabetik adalah rasa kebas di tangan atau kaki, rasa nyeri seperti tertusuk jarum, otot kaki terasa lemas, dan muncul keringat berlebih.

  1. Penggunaan alkohol berat

Terlalu sering mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan kerusakan saraf yang disebut neuropati alkoholik.

Selain telapak kaki panas, gejala lainnya adalah kaku otot, gangguan buang air, pusing, dan kemampuan bicara yang terbata-bata.

Mengurangi konsumsi alkohol memang dapat mengurangi gejala neuropati ini. Namun, kerusakan saraf yang telah terjadi tidak bisa diperbaiki.

  1. Kekurangan nutrisi tertentu

Tubuh harus mendapatkan cukup nutrisi agar sistem saraf berfungsi optimal, seperti vitamin B9 (folat), vitamin B6, maupun vitamin B12.

Kekurangan jenis-jenis vitamin B ini dapat menyebabkan telapak kaki panas dan masalah koordinasi otot.

Faktor gaya hidup juga bisa membuat tubuh kesulitan dalam menyerap nutrisi tersebut, misalnya sering minum alkohol, pola makan berantakan. usia, dan kehamilan.

  1. Alas kaki tidak pas

Alas kaki yang tidak pas dapat membuat telapak kaki terasa panas

Alas kaki yang terlalu ketat atau tidak pas dapat mengiritasi kaki yang sensitif dan memberikan tekanan pada bagian kaki tertentu.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan telapak kaki terasa panas bahkan nyeri dan pegal-pegal.

  1. Kehamilan dan menopause

Ibu hamil dinilai lebih rentan merasakan telapak kaki panas karena perubahan hormon yang mengakibatkan peningkatan suhu tubuh.

Selain itu, ibu hamil kemungkinan besar mengalami kenaikan berat badan yang signifikan dan peningkatan jumlah cairan di dalam tubuh.

Kedua hal ini dianggap berperan dalam mengakibatkan munculnya sensasi terbakar pada kaki.

Perubahan hormon juga terjadi ketika memasuki masa menopause. Saat wanita menopause, suhu tubuh juga naik sehingga tidak jarang menimbulkan rasa panas di kaki.

  1. Kutu air

Salah satu penyebab telapak kaki panas pada malam hari adalah kutu air. Kutu air merupakan infeksi jamur yang dapat menjangkiti kaki dan tangan.

Selain menyebabkan kaki terasa gatal, Anda dapat merasakan sensasi terbakar dan kesemutan pada tangan atau kaki.

Anda juga bisa mengalami lepuh gatal, kulit pecah dan mengelupas, hingga kulit kering di telapak kaki atau sela-sela jari kaki.

  1. Terpapar logam berat

Terlalu sering terpapar logam berat, seperti timbal atau merkuri, dapat membuat telapak kaki terasa panas.

Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, bukan tidak mungkin tubuh menjadi keracunan logam berat sehingga merusak sistem saraf sepenuhnya.

  1. Kemoterapi

Kemoterapi dapat membantu menghancurkan sel kanker dengan cepat.

Namun, bahan kimia terapeutik yang digunakan dalam perawatan ini memiliki efek samping, seperti telapak tangan atau telapak kaki terasa panas dan kesemutan.

Selain itu, Anda dapat mengalami lelah atau gemetar otot, memperlambat refleks atau keterampilan motorik, masalah keseimbangan dan koordinasi, kelemahan otot, hingga rasa nyeri.

  1. Penyakit ginjal kronis

Penyakit ginjal kronis membuat ginjal rusak dan tidak mampu membuang racun dari dalam tubuh melalui urine.

Jika kondisi tersebut berlangsung terus-menerus, tubuh bisa keracunan dan menyebabkan neuropati atau rusaknya sistem saraf. Akibatnya, terjadi pembengkakan dan gatal-gatal pada kaki.

Kondisi ini juga bisa disertai dengan berkurangnya pengeluaran urine, sesak napas, mual, kebingungan, kejang, kelelahan, hingga koma.

  1. Hipotiroidisme

Hipotiroid bisa menyebabkan telapak kaki panas dan kesemutan

Hipotiroidisme adalah kondisi saat tubuh hanya memiliki jumlah hormon tiroid rendah.

Kondisi ini dapat mengakibatkan telapak kaki terasa panas, kebas, dan kesemutan. Sebab, jumlah hormon tiroid yang terlalu sedikit dalam tubuh dapat merusak sistem saraf.

Selain telapak kaki panas, gejala hipotiroidisme dapat ditandai dengan kelelahan, bertambahnya berat badan, dan kulit kering.

  1. HIV/AIDS

Tidak sedikit orang yang mempertanyakan telapak kaki panas gejala apa. Kondisi ini juga dapat terjadi pada penderita HIV stadium akhir yang telah mengalami kerusakan saraf.

Hal ini juga diperparah dengan kandungan dalam obat HIV tertentu yang memiliki efek samping merusak sistem saraf.

  1. 12. Sindrom Guillain-Barre

Sindrom Guillain-Barre adalah sindrom langka yang hanya menyerang 1 dari 100.000 orang.

Ketika Anda terkena sindrom ini, bukan hanya kaki terasa panas seperti terbakar, tetapi lengan dan sekujur tubuh bisa terpengaruh.

  1. Vaskulitis

Vaskulitis adalah kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pembuluh darah. Kondisi ini dapat menyebabkan sensasi telapak kaki panas serta rasa kesemutan.

Hati-hati, jika tidak ditangani, vaskulitis mampu menyebabkan kerusakan jaringan tubuh.

  1. Penyakit Charcot-Marie-Tooth

Penyakit Charcot-Marie-Tooth adalah penyakit saraf bawaan yang mengontrol otot. Gejala kondisi ini bisa memburuk dari waktu ke waktu karena bersifat progresif.

Salah satu gejala awal yang dapat terjadi adalah rasa terbakar atau kesemutan di tangan dan kaki. Gejala lain dari penyakit ini adalah kekakuan dan atrofi otot.

  1. Eritromelalgia

Eritromelalgia adalah gangguan saraf dan pembuluh darah langka yang bisa menyebabkan telapak kaki terasa panas dan nyeri.

Tingkat keparahannya bervariasi pada masing-masing penderitanya. Rasa nyeri dapat memburuk setelah berolahraga, berjalan, berdiri, atau terpapar panas.

Cara mengobati telapak kaki panas

Cara mengobati telapak kaki terasa panas bergantung pada penyebabnya. Itulah mengapa mengetahui penyebab sensasi panas di area telapak kaki ini sangat penting.

Apabila Anda tidak yakin dengan penyebab tersebut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sementara itu, berikut adalah beberapa perawatan rumahan yang dapat Anda lakukan untuk meredakan telapak kaki panas.

Merendam kaki dalam air dingin

Rendam kaki dalam air dingin selama beberapa menit. Cara ini dapat membantu menyejukan telapak kaki yang panas.

Namun, merendam kaki di air dingin tidak dianjurkan untuk penderita eritromelalgia karena bisa menyebabkan kerusakan kulit.

Memijat kaki

Memberikan pijatan lembut pada kaki dapat membantu meningkatkan aliran dan sirkulasi darah.

Sebelum mencobanya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apabila Anda memiliki kondisi medis tertentu.

Mengoleskan krim atau salep khusus

Anda dapat mengoleskan krim yang mengandung capsaicin pada telapak kaki panas yang terasa nyeri. Kandungan tersebut dapat membantu meredakan rasa nyeri yang mengganggu.

Sementara itu, Anda juga dapat menggunakan salep kutu air yang dijual di apotek jika telapak kaki terasa panas disebabkan infeksi jamur.

Apabila Anda ingin berdiskusi lebih lanjut seputar telapak kaki panas, tanyakan langsung pada dokter.