KEDIRI, FaktualNews.co – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berkeinginan membuat boarding school bagi anak kurang mampu di Kabupaten Kediri.
Hal ini disampaikannya saat mengunjungi SMPN 8 Singaraja dan SMAN Bali Mandara pada Jumat (7/4/2023).
Menurutnya kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka melihat langsung bagaimana pengelolaan sekolah tersebut. Utamanya di SMAN Bali Mandara yang merupakan boarding school atau sekolah berasrama.
“Saya harus bisa membuat sekolah, minimal seperti Bali Mandara ini. (Tolong) doakan,” katanya dihadapan ratusan siswa SMAN Bali Mandara.
Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda ini tertarik melihat kedisiplinan yang berjalan di sekolah itu. Termasuk para siswa yang sudah mulai belajar untuk berwirausaha.
Pihaknya bahkan sempat melihat secara langsung siswa di sekolah yang berada di Kabupaten Buleleng tersebut berjualan kaus. Menurutnya, hal tersebut menarik untuk diterapkan.
“Jadi dalam satu sekolah, yang mana boarding school atau (sekolah) asrama, tapi suatu perputaran sehari-hari itu real sudah tergambarkan di sini,” terang bupati muda berkacamata tersebut.
Kunjungan Mas Dhito ke Bali ini merupakan tindak lanjut diskusinya bersama Putera Sampoerna Foundation (PSF). Dalam pertemuan sebelumnya bersama PSF dibahas bagaimana upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan SDM Guru di Bumi Panjalu.
Kepala SMAN Bali Mandara, Ni Made Sri Narawati menerangkan, sekolah yang diperuntukkan bagi anak kurang mampu tersebut berdiri pada 2011 kerjasama antara Pemerintah Provinsi Bali dan PSF. Perkembangannya, pada 2022 sekolah ini berganti status menjadi sekolah reguler.
Dalam rekruitmen siswa, sekolah tersebut juga melakukan berbagai serangkaian tes. Salah satunya pihak sekolah juga melakukan home visit terhadap calon siswa.
“Kami semua guru dan pegawai terjun ke lapangan untuk meninjau kondisi anak-anak yang akan menjadi calon peserta didik di SMAN Bali Mandara,” terangnya.