Pemkab Situbondo Gelontorkan Anggaran Rp1,6 M untuk Insentif Ketua RT
SITUBONDO, FaktualNews.co-Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Situbondo, mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.672 miliar, untuk merealisasikan program insentif bagi ketua RT, dengan jumlah total sebanyak 3.354 RT. Rinciannya, masing-masing Ketu RT mendapat insentif Rp500 ribu pertahun.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk dorongan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Diharapkan bantuan yang diberikan pemerintah daerah tersebut bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Meski nominalnya tidak banyak, tetapi saya optimistis dana ini bisa membantu memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Apalagi sekarang masuk bulan Ramadan,” kata Bupati Karna Suswandi.
Menurut dia, insentif ini diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap RT. Sebab, mereka sudah yang menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat tingkat bawah sebagai mitra pemerintahan desa.
“Karena tugas Ketua RT ini cukup berat, khususnya dalam melayani masyarakat. Seperti mengurus masalah administrasi kependudukan ataupun surat pengantar RT lainnya,” bebernya.
Lebih jauh Karna Suswandi mengatakan, sebagai Ketua RT selain menjadi pelayan masyarakat, nyatanya mereka juga menjadi titik tumpu terlaksananya program pemerintah daerah di desa. Sehingga perlu mendapat perhatian yang seimbang dari Pemda Situbondo.
“Karena bagaimana pun juga, RT ini tidak hanya melaksnakan tugas yang diberikan kades atau lurah, tetapi melaksnakan program pemerintah daerah juga. Sehingga wajar apabila pemkab memberikan insentif sebagai bentuk kepedulian, dan semanagat motivitas untuk bisa bekerja lebih baik,”pungkasnya.
Sekadar diketahui, sebanyak 3.345 Ketua RT yang menerima dana insentif tersebut tersebar di 17 Kecamatan. Di antaranya Kecamatan Banyuputih 176 orang, Jangkar 167 orang, Asembagus 198 orang, Arjasa 224 orang, Kapongan 253 orang, Mangaran 171 orang, Mlandingan 125 orang, Bungatan 140 orang, Kendit 192 orang, Panarukan 248 orang.
Kemudian, di Kecamatan Situbondo 242 orang, Panji 278 orang, Banyuglugur 105 orang, Jatibanteng 193 orang, Besuki 302 orang, Sumbermalang 162 orang, dan Suboh 169 orang.