Amalan Malam Lailatul Qadar untuk Meraih Kemuliaannya
JOMBANG, FaktualNews.co – Malam lailatul qadar adalah malam kemuliaan yang lebih baik dari malam seribu bulan. Allah SWT akan memberikan kemuliaan dan keutamaan malam lailatul qadar kepada orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadah.
Ada banyak amalan malam lailatul qadar yang bisa dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Meski tak ada seorang pun yang tahu kapan turunnya lailatul qadar, Allah telah menjanjikan bahwa di malam tersebut akan penuh keberkahan, sebagaimana firman-Nya dalam QS Ad Dukhan ayat 3-6.
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ (3)
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (4)
أَمْرًا مِّنْ عِندِنَآ ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ(5)
(6) رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan datangnya malam lailatul qadar. Namun, Rasulullah SAW memberikan petunjuk malam lailatul qadar ada pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Maka dari itu, umat Islam dianjurkan untuk mempersiapkan diri demi mendapatkan keistimewaan malam lailatul qadar dengan meningkatkan kualitas ibadah puasa serta melakukan amalan sunnah lainnya saat menyambut malam lailatul Qadar.
Dikarenakan tidak ada yang tahu pasti kapan malam lailatul qadar, maka tidak ada salahnya memperbanyak amalan berikut untuk meraih kebaikan dan keberkahan lailatul qadar.
- Perbanyak membaca Al Qur’an
Dikarenakan malam lailatul qadar adalah malam diturunkannya Alquran, maka sudah seharusnya memperbanyak membaca Alquran seperti yang pernah dicontohkan Nabi.
Apabila tidak dalam keadaan uzur, Anda bisa mengkhatamkan Al Quran supaya mendapat pahala berlipat ganda.
- Itikaf di masjid
Itikaf adalah ibadah yang dilakukan dengan menetap di dalam masjid berdasarkan niat karena Allah, dengan syarat harus muslim, balig, berakal, serta suci dari hadas.
Melaksanakan itikaf ini perlu dibarengi dengan rangkaian ibadah lainnya seperti banyak membaca Al Quran, sholawat, serta menunaikan sholat fardu dan sunnah.
- Sholat sunnah
Amalan malam lailatul qadar selanjutnya yaitu mendirikan sholat sunah tahajud, witir, atau qiyamul lail, seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم اذا دخل العشر احيا الليل وايقظ اهله وشد المئزر
“Apabila Rasulullah SAW memasuki malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan, beliau beribadah dengan sungguh-sungguh serta membangunkan anggota keluarganya.”
- Memperbanyak zikir
Di malam lailatul qadar Anda dapat mengamalkan zikir sebanyak mungkin kepada Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT.
Allaahumma sholli alaa muhammadin wa alaa aalihi wasallim.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atas Nabi Muhammad dan keluarganya.”
- Membaca doa Lailatul Qadar
Setelah berzikir bisa lanjut memperbanyak bacaan doa lailatul qadar karena insyaAllah semua dosa-dosa mendapat ampunan dari Allah SWT.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka afwun tuhibbul afwa fa’fu anni.
Artinya: Ya Allah, Engkau Maha memberikan maaf dan Engkau suka memberikan maaf, karenanya maafkanlah aku.
- Bersedekah
Amalan lain saat memasuki malam lailatul qadar yaitu memperbanyak bersedekah kepada sesame Muslim.
Bentuk sedekah ini tidak selalu harus uang, bisa juga makanan, sembako, atau barang-barang lain yang memang layak diberikan untuk sedekah.
- Membaca doa sayyidul istighfar di waktu subuh
Menghidupkan malam lailatul qadar di bulan Ramadan bisa dengan memperbanyak doa sayyidul istighfar, terutama di waktu subuh. Berikut bacaan sayyidul istighfar.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna abduka wa anaa alaa ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini matika alayya, wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.
Artinya: “Ya Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada Tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah imam sesuai perjanjianmu sebatas kemampuanku.
Aku berlindung kepadamu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepadamu, aku mengakui segala nikmatmu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku, sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.” (HR Bukhari)
Itulah beberapa amalan malam lailatul qadar terutama di 10 hari terakhir Ramadhan. Selain mendapat pahala, insya Allah memperoleh rida dan berkah dari Allah SWT.