Peristiwa

Hujan Deras, Ratusan Rumah di Jember Terendam Banjir

JEMBER, FaktualNews.co – Musibah banjir dan tanah longsor terjadi di wilayah Kabupaten Jember. Tepatnya di dua desa yakni Yosorati dan Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Jember.

Dari musibah tersebut, berdasarkan data assessment yang dilakukan TRC BPBD Jember. Ada total kurang lebih 748 rumah terendam banjir setinggi kurang lebih 30-100 cm.

Kemudian untuk di wilayah Desa Gelang, ada musibah tanah longsor di wilayah perkebunan dengan lebar kurang lebih 4 meter dan ketinggian 6 meter.

Dari musibah tanah longsor itu, diketahui menutup sebagian jalan. Kemudian hingga berita ini ditulis, proses pembersihan material longsoran selesai dilakukan oleh TRC BPBD Jember, dengan penanganan memakan waktu kurang lebih 5 jam.

“Jadi akibat hujan deras yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB pagi tadi dengan Intensitas sedang. Menyebabkan meluapnya aliran sungai di sekitar Desa Yosorati dan Desa Gelang. Sehingga kurang lebih 12 TRC BPBD Jember juga jajaran relawan, TNI, Polri, anggota Destana (Desa Tanggap Bencana) dan potensi SAR lainnya membantu proses penanganan bencana,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, Penta Satria saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Kamis malam (13/4/2023).

Untuk musibah banjir yang merendam rumah warga, lanjut Penta, banjir menggenangi 98 rumah di Dusun Tunggangan, Desa Yosorati. Ada kurang lebih 398 jiwa terdampak, dan nihil korban. Dengan kondisinya banjir sudah mulai surut, dan situasi dinilai sudah aman.

“Tapi untuk banjir yang merendam pemukiman warga di Dusun Tambakrejo, Dusun Banjarejo Barat, dan Dusun Banjarejo Tengah, wilayah Desa Yosorati. Ketinggian air kurang lebih 30-100 cm. Tersisa 650 rumah dan 9 Fasum yang masih terendam banjir,” ulasnya.

Kemudian untuk wilayah Dusun Tampingan, Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Jember. Kata Penta, diketahui ada musibah tanah longsor di jalan sekitar perkebunan.

“Sehingga menutup sebagian jalan utama warga. Musibah tanah longsor itu, dengan lebar kurang lebih 4 meter dan panjang kurang lebih 6 meter. Tapi proses pembersihan bekas material longsoran sudah dibersihkan,” sambungnya.

Saat ini, lebih lanjut Penta mengatakan, warga terdampak banjir masih dibantu untuk proses evakuasi ke tempat aman. Kemudian dibantu kebutuhan makanan dari dapur mandiri yang didirikan oleh Destana setempat.

“Bantuan logistik sudah kami kirimkan untuk membantu warga. Karena sekarang masih puasa ramadan. Untuk makan sahur di lokasi warga yang terdampak sudah di sediakan dapur mandiri itu,” tandasnya.