FaktualNews.co

Jalur Mudik Pantura Situbondo Makan Korban, 1 Tewas 2 Luka Berat 

Peristiwa     Dibaca : 945 kali Penulis:
Jalur Mudik Pantura Situbondo Makan Korban, 1 Tewas 2 Luka Berat 
FaktualNews.co/Fathul Bari.
Kondisi korban tabrakan di jalur Pantura Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Insiden tabrakan antara motor Honda Vario  nopol P 5081 BM kontra motor Honda Vario nopol DK 4893 ACK terjadi di arus mudik lebaran jalur Pantura Situbondo, tepatnya di jalan raya kawasan hutan  Baluran, Situbondo, Kamis (20/4/2023).

Akibat benturan keras dua pemotor pada KM 237 arah Kota Surabaya, seorang pemotor bernama Ahmad Reza Ramadani (19) warga Dusun Kotakan Utara,  Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Situbondo tewas di lokasi kejadian, dengan kondisi mengalami patah tulang di kakinya.

Dua korban mengalami luka berat  (LB), yakni  Karina (13) penumpang sepeda motor Honda Vario nopol P 5081 BM  mengalami robek pada dahi, dan di paha kiri. Sedangkan Muslimin (44) asal Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, mengalami luka robek pada dahi dan kaki, patah tulang hidung dan tangan kiri.

Diperoleh keterangan, insiden tabrakan yang menewaskan korban Ahmad Reza itu, berawal saat korban yang membonceng adiknya mengendarai motornya  melaju dari arah barat menuju ke arah timur, dengan kecepatan sedang. Sedangkan dari arah berlawanan Muslimin mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.

Namun, saat Muslimin melintas di lokasi kejadian, dia mendahului kendaraan di depannya tanpa  memperhatikan arus lalin dari arah berlawanan. Sehingga tabrakan dua pemotor tak dapat dihindari. Akibat benturan keras tersebut, ketiga korban langsung terkapar di lokasi kejadian.

“Pemotor dari arah Banyuwangi mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, sehingga terjadi benturan keras,”kata Anton, salah seorang  pemotor di lokasi  kejadian, Kamis (20/4/2023).

Perwira pengendali (Padal) pada pos pengamanan (Pospam) arus mudik Lebaran 2023 Iptu Gatot mengatakan, insiden tabrakan yang menewaskan satu korban itu, akibat pemotor yang melaju dari arah Banyuwangi tidak memperhatikan arus lalin dari arah berlawanan, saat mendahului kendaraan di depannya.

“Selain mengambil haluan terlalu ke kanan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pemotor bernama Muslimin juga mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi,”ujar Iptu Gatot.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin