Festival Kupatan Tanjung Kodok Lamongan, Seribu Porsi Sayur Lodeh
LAMONGAN, FaktualNews.co-Tradisi kupatan usai lebaran, warga Pantura Lamongan memadati Jalan Raya Deandels Paciran, Kabupaten Lamongan tepatnya di halaman Parkir Wisata Bahari Lamongan.
Ribuan warga lokal hingga luar kota mendatangi Festival Kupatan Tanjung Kodok Lamongan tahun 2023, yang diselenggarakan Pemkab Lamongan. Tak hanya melestarikan tradisi, ada pawai budaya Gunungan ketupat dimulai dari terminal ASDP Paciran -Maharani Zoo dan Goa, Jalan Raya Deandleas, Tanjung Kodok Beach Resort (TKBR) dan Finish Parkir Timur Wisata Bahari Lamongan (WBL).
“Festival Kupatan Tanjung Kodok Lamongan tahun 2023 sebagai hari silaturahmi saling maaf memaafkan setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadan dan lebaran, “kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. Sabtu (29/4/2023).
Festival kupatan sebagai hari raya kupat akan selalu dilaksanakan setiap tahun. “Semoga menjadikan berkah bagi seluruh masyarakat Lamongan, “ tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Rubika mengatakan, tidak hanya pawai, ada juga lomba yang diikuti 17 kontingen yang berkontribusi.
Kontingen dari Desa Sumur Gayam terpilih menjadi juara 1 karena keunikan pada gunungan yang dibuat. Didalamnya terdapat ragam bentuk ketupat mulai dari ketupat ikan, ketupan jumbo, ketupat tas, ketupat cumi, dan lainnya.
“Banyak aneka bentuk ketupat yang menarik dan unik dengan pembaharuan, “ ujar Rubika.
Lebih jauh, Kadis Parbud Lamongan menambahkan. Wisatawan yang hadir juga disuguhkan 1000 porsi sayur lodeh dengan sambel karuk khas Lamongan yang dimasak langsung oleh Indonesian Chef Association (ICA).
Acara festival Kupatan Tanjung Kodok sebagai potensi kesenian budaya dalam kolaborasi dalam peningkatan bidang pariwisata.
“Kirab budaya kunjungan kupat dengan diiringi jaran jinggo, tongklek dan jidor serta gunungan ketupat serta akan dilaksanakan drama kolosal dalam melestarikan budaya masyarakat Lamongan, “ tutur Rubika,
Ditambahkan Rubika, Festival Kupatan atau Kenduri Ketupat tersebut dalam rangka melestarikan budaya masyarakat Lamongan yang diwariskan para wali sekaligus sebagai potensi kesenian budaya dalam kolaborasi untuk peningkatan bidang pariwisata di Kabupaten Lamongan.