SITUBONDO, FaktualNews.co – Ratusan Kepala Keluarga (KK) warga Dusun Paku Alas, Desa Taman Kursi, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo terancam terisolir, akibat jalan desa setempat tertimbun tanah longsor, setelah hujan deras dengan intensitas tinggi melanda kawasan tersebut.
Selain memutus akses jalan, material longsor juga menimpa rumah milik Sukartini (54) warga Dusun Sumber Tengah, Desa Sumberargo, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo. Akibatnya, rumah milik warga di daerah perbukitan tersebut mengalami rusak ringan, dengan kerugian materi mencapai Rp 2 juta lebih.
Selain itu, jembatan darurat yang terbuat dari bambu di sungai deluwang, yakni jembatan yang menghubungkan antara warga Desa Sumberargo dengan Desa Petung, Kecamatan Pakem, Bondowoso hanyut diterjang banjir, akibat tingginya debit air sungai, setelah sebelumnya hujan deras melanda kawasan sumbermalang.
Camat Sumbermalang, Situbondo Dillis R Kurniawan membenarkan, jika akibat hujan deras dengan intensitas tinggi, mengakibatkan dua tebing pada lokasi yang berbeda longsor, pertama tebing di dusun paku alas desa taman kursi longsor, di tempat tersebut material longsor seperti batu dan tanah menutup badan jalan desa setempat.
“Selain itu, tebing di dusun sumber tengah, desa sumberargo juga longsor. Bahkan, material longsor menimpa rumah salah seorang warga bernama Sukartini. Meski demikian, tidak ada korban dalam dua bencana tanah longsor tersebut,” ujar Dillis R Kurniawan, saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (1/5/2023).
Menurut dia, karena akses jalan yang tertutup material longsor itu, merupakan satu-satu akses jalan sebanyak 800 KK warga dusun paku alas, sehingga Senin pagi anggota Forkopimca Sumbermalang bersama petugas Pusdalop BPBD, Tagana Dinsos Kabupaten Situbondo, dan perangkat desa bersama warga setempat, mereka melakukan kerja bhakti untuk membersihkan material longsor.
“Alhamdulillah, berkat kekompakan anggota Forkopimca Sumbermalang, perangkat desa taman kursi, puluhan warga, petugas BPBD, Tagana, kelompok siaga bencana (KSB) Argopuro, sehingga material longsor berhasil dibersihkan. Sebab, jika tidak segera dibersihkan, ratusan KK terancam terisolir,” katanya.
Pria yang akrab dipanggil Dillis menegaskan, anggota Forkopimca Sumbermalang bersama petugas BPBD, Tagana Dinsos Situbondo, KSB Arguporo, perangkat desa sumberargo, dan puluhan warga, mereka juga melakukan kerja bhakti untuk membuat jembatan darurat dari bambu di sungai deluwang.
“Mengingat, jembatan bambu di sungai deluwang itu, merupakan satu-satunya akses jalan yang menghubungkan antara Desa Sumberargo dengan Desa Petung, Kecamatan Pakem, Kabupaten Bondowoso. Selain itu, anggota Forkopimca juga membersihkan material longsor di rumah Sukartini,” pungkasnya.