FaktualNews.co

Demi Kebutuhan Keluarga, Penjaga SD di Situbondo Curi Ribuan Buku

Kriminal     Dibaca : 998 kali Penulis:
Demi Kebutuhan Keluarga, Penjaga SD di Situbondo Curi Ribuan Buku
Petugas saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian 

SITUBONDO, FaktualNews.co – Berdalih untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, seorang penjaga sekolah berinisial IP (35) di sekolah SDN di Kecamatan Banyuputih, Situbondo, nekat mencuri buku pelajaran dan buku tema di sekolah tempatnya bekerja.

Akibatnya, pria asal Kecamatan Banyuputih, Situbondo ini ditangkap di rumahnya. Selanjutnya, terduga pelaku langsung digelandang ke Mapolsek setempat. Petugas juga mengamankan barang bukti ratusan buku hasil curiannya, yang belum sempat terjual.

Diperoleh keterangan, terungkapnya IP mencuri ribuan buku di sekolahnya tempatnya bekerja  itu, bermula laporan Yos Sudarso (59) warga Desa Kedunglo, Kecamatan Asembagus, Situbondo selaku Kepala Sekolah (Kasek) ke Mapolsek Banyuputih pada Rabu (3/5/2023) lalu.

Sehingga, begitu mendapat laporan tentang  pencurian ribuan buku, petugas langsung melakukan penyelidikan, dengan cara memanggil sejumlah saksi untuk diminta keterangannya, hingga akhirnya petugas berhasil mengungkap. Bahkan, menangkap IP dirumahnya.

“Awalnya yang diketahui di salah satu kelas sejumlah buku hilang, namun setelah dicek ternyata di sejumlah kelas banyak buku yang hilang. Makanya, saya laporkan kasus pencurian buku ke Mapolsek Banyuputih, dan ternyata pelakunya orang dalam,” ujar Yos Sudarso, Jumat (5/5/2023).

Kapolsek Banyuputih, Situbondo AKP Heru Purwanto mengatakan, untuk pengembangan kasusnya, terduga pelaku masih diminta keterangannya oleh penyidik. Menurutnya, berdasarkan pengakuan pelapor Yos Sudarso selaku Kasek SD di Kecamatan Banyuputih, Situbondo, dengan total kerugian materi mencapai Rp 40 juta.

“Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, terduga pelaku berinisial IP  langsung dijebloskan ke sel Mapolsek,” katanya.

Menurut dia, berdasarkan pengakuan terduga pelaku IP, sebagian  buku hasil curiannya itu sudah dijual ke tempat rongsokan, sedangkan uangnya digunakan untuk kebutuhan hidup keluarganya. “Dia mengaku terpaksa mencuri buku di sekolah tempatnya bekerja, karena terdesak kebutuhan ekonomi,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Alfan Imroni