FaktualNews.co

Halal bi Halal, Bupati Situbondo: Tingkatkan Kapasitas Mencetak Anak Didik Berakhlak

Advertorial     Dibaca : 415 kali Penulis:
Halal bi Halal, Bupati Situbondo: Tingkatkan Kapasitas Mencetak Anak Didik Berakhlak
Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, KHR. Azaim Ibrahimy didampingi Bupati Bung Karna dan Kepala Madin, foto  bersama sesudah acara halal bihalal di Pendopo

SITUBONDO, FaktualNews.co – Bupati Situbondo Karna Suswandi menghadiri kegiatan silaturrahmi dan halal bihalal bersama Kepala Madrasah Diniyah se-Kabupaten Situbondo. Kegiatan tersebut dilaksanakan di pendopo Kabupaten Situbondo, Selasa (16/5/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Karna Suswandi mengatakan, jika Kabupaten Situbondo, sudah ada Peraturan Daerah (Perda) tentang pendidikan keagamaan.

“Perda ini mengamanatkan bagi kita agar upaya pendidikan keagamaan ke depan lebih maksimal dan bisa mencetak anak didik yang berakhlak,” kata Bupati Karna Suswandi.

Menurutnya, untuk memaksimalkan Perda tersebut adalah agar bagaimana pendidikan keagamaan ini, juga mampu diimbangi dengan pendidikan keagamaan sebagai upaya mewujudkan visi dan misi dirinya, yaitu tentang kata kata berakhlak.

“Oleh karena itu, Akhlak anak anak didik kita akan semakin bisa baik dan bisa kita banggakan manakala tetap bisa ngaji dan sekolah di Madrasah Diniyah (Madin), sebagai upaya meningkatkan kwalitas pendidikan keagamaan,” bebernya.

Karna Suswandi menegaskan, untuk mewujudkan pendidikan akhlak, tentu bisa dilihat  dari berbagai upaya anggaran tentang pendidikan, salah satunya adalah terus menaikkan insentif para guru ngaji, termasuk bantuan untuk Madrasah Diniyah yang dulu tidak pernah dilakukan.

“Bahkan, kita juga berupaya membantu mesjid, musala, dan untuk pesantren pesantren, kita berusaha  meningkatkan sekaligus merealisasi dari visi kita yaitu kata kata berakhlak,” bebernya.

Sementara itu, Pembina FKMDT Kabupaten Situbondo, Zainiye mengatakan, jika  jumlah Madin di Situbondo, tercatat sebanyak  720 lembaga, namun pihaknya juga  sudah mewakili  lembaga Madrasah Diniyah ini dalam bentuk dialog kebijakan Provinsi, itu bisa dilihat dengan adanya Boska Madin dan BBPJS, sedangkan di tingkat Kabupaten yaitu menyiapkan dana sharingnya selama 6 bulan.

“Sehingga secara otomatis ini sudak terkoneksi, tentu penguatan infrastruktur lembaga madrasah Diniyah ini juga perlu dikuatkan dan diperbaiki. Maka melalui program Bupati Situbondo dan program Provinsi, secara bertahap lembaga Madrasah Diniyah ini satu persatu akan kita cicil karena jumlahnya terlalu banyak,” jelasnya.

Menurutnya, langkah ini harus dilakukan dalam waktu dekat, yakni  peningkatan kapasitas dan kwalitas Kepala Madrasah Diniyah melalui program kapasitas dari DPRD Provinsi Jatim.

“Ini sangat penting karena bagaimanapun juga, yang namanya lulusan Madrasah Diniyah ini akan menjadi penentu moral, karakter anak didik kita di masyarakat umum,” bebernya.

Zeniye menambahkan, pihaknya  sangat bersyukur, selain ada peningkatan kapasitas yang dibagi 3 zona, yakni dari dirinya, juga langsung dari Bupati Situbondo serta juga ada tindak lanjut dari Perda Madrasah Diniyah dan Takfidiyah.

“Ini sebenarnya sudah dimiliki oleh Kabupaten Situbondo dan Perda ini sudah di sahkan 3 tahun yang lalu, jadi dari TK mau masuk SD, selanjutnya SD mau masuk SMP ini ada tes baca Al Qur’an,” tuturnya.

Ke depan dalam meningkatkan program ini, pihaknya  berharap ada kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten, Kemenag dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kalau ini terus bisa dilakukan.

“Maka akan banyak bermunculan anak didik kita ketika sudah lulus, akan tercetak anak didik yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Alfan Imroni