Lepas Jamaah Calon Haji Kediri, Ini Pesan Wali Kota
KEDIRI, FaktualNews.co – Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar melepas 329 jamaah calon haji (JCH) Kota Kediri di Ruang Joyoboyo, Senin (22/5).
Pada kesempatan itu Wali Kota Kediri menitipkan beberapa pesan kepada calon jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci pada 4 Juni 2023 mendatang.
“Sebuah kebanggan dan kebahagiaan bagi saya bisa menerima calon tamu Allah di sini. Luar biasa sekali rasanya bisa bertemu dengan panjenengan,” ujarnya.
Abdullah Abu Bakar mengatakan, agar semua jamaah saling menjaga. Terutama jamaah yang muda selalu membantu dan menjaga jamaah yang tua. Apalagi perkiraan suhu di Arab Saudi mencapai 50 derajat. Kebutuhan cairan harus terus dipenuhi untuk menjaga kesehatan.
“Harus mempersiapkan semua dengan baik. Lalu kalau ada yang harus menkonsumsi obat tertentu silahkan dibawa. Tolong yang muda bantu yang senior,” ungkapnya.
Abdullah Abu Bakar menambahkan, untuk semua jamaah agar selalu mengikuti instruksi dari perwakilan Pemerintah Indonesia di sana. Karena sudah banyak contoh kejadian jamaah yang tersesat ataupun terpisah rombongan karena tidak mengikuti instruksi yang ada.
Instruksi yang dibuat tentu sudah melalui berbagai pertimbangan yang matang. “Saya mohon tidak melepas gelang karena tanda panjenengan haji secara legal. Kami mendoakan yang terbaik pagi panjenengan agar diberi kemudahan melaksanakan ibadah haji. Doakan Kota Kediri, masyarakat dan pemerintah,” imbuhnya.
Untuk diketahui, jamaah calon haji Kota Kediri ini tergabung dalam kloter 32. Dijadwalkan akan berangkat ke Tanah Suci 4 Juni dan kembali pada 16 Juli. Dari Kota Kediri jamaah calon haji termuda bernama Muhammad Syifa Hilmi berusia 19 tahun dari Kelurahan Sukorame dan tertua bernama Munawar berusia 91 tahun asal Kelurahan Bawang.
Sementara itu, kebahagiaan akan segera berangkat menunaikan ibadah haji dirasakan Munawar calon jemaah haji tertua. Untuk dapat berangkat ke tanah suci Munawar mendaftar sejak tahun 2016 bersama istri. Namun saat ini yang bisa berangkat ke Tanah Suci hanya dirinya saja.
“Alhamdulillah bersyukur bisa menunaikan ibadah haji. Meskipun saya sendiri tidak bersama istri. Keberangkatan ini yang saya tunggu-tunggu,” ujarnya.
Munawar menceritakan sebelumnya ia menderita sakit di kaki hingga tidak bisa berjalan. Dua bulan sebelum lebaran Munawar harus dibantu alat penyangga untuk bisa berdiri dan berjalan. Namun ada keajaiban dimana pada hari lebaran Munawar bisa berjalan kembali tanpa bantuan alat.
“Alhamdulillah ada keajaiban sehingga saya bisa berangkat ke tanah suci. Bahkan sekarang tidak ada sakit sama sekali di kaki saya,” ungkapnya bangga.