FaktualNews.co

Aksi Begal Bokong Viral di Medsos, Polisi Tingkatkan Patroli

Keamanan     Dibaca : 1170 kali Penulis:
Aksi Begal Bokong Viral di Medsos, Polisi Tingkatkan Patroli
Petugas Polsek Kapongan, Situbondo, saat melakukan patroli

SITUBONDO, FaktualNews.co – Dalam beberapa pekan terakhir ini, aksi begal bokong marak di Kota  Situbondo. Sehingga para korban mulai menyampaikan keluhannya di media sosial (medsos).

Berdasarkan pengakuan para korban yang menyampaikan keluhan di Medsos, aksi begal bokong paling banyak terjadi di jalur pantura Situbondo, tepatnya di jalan raya Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, dengan korban para karyawan PT PMMP, dan ibu-ibu yang hendak kulakan di pasar tradisional Panji, Situbondo.

Aksi begal bokong juga sering terjadi di Alun-alun Kota Situbondo, dengan sasaran perempuan dan ibu-ibu yang sedang berolahraga pada pagi hari, serta dengan TKP di  jalan tembus Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo, dengan sasaran para karyawan toko yang pulang bekerja pada malam hari.

“Karena para karyawan PT PMMP Landangan, Kecamatan Kapongan, sering menjadi korban aksi begal bokong. Oleh karena itu, saya minta kepada petugas untuk meningkatkan patroli. Mengingat para para karyawan mulai resah dengan maraknya aksi begal bokong tersebut,” ujar Keke, salah seorang warga Kecamatan Mangaran, Rabu (24/5/2023).

Kapolsek Kapongan, Situbondo Iptu Teguh Santoso mengatakan, diakui keluhan aksi begal bokong marak di Medsos, namun hingga kini belum ada korban yang melaporkan ke Mapolsek. Bahkan, disebut-sebut pelaku mengendarai sepeda motor Honda Scoopy berwarna hitam dan putih.

“Meski belum ada korban yang melaporkan, namun untuk mengantisipasi terjadi korban lagi, kami meningkatkan patroli disejumlah lokasi, terutama pada saat jam pulang karyawan PT PMMP, baik pada siang hari maupun pada jam pulang malam,” ujar Iptu Teguh Santoso.

Menurutnya, selain meningkatkan patroli, namun agar kasus serupa tidak terjadi lagi, pihaknya menghimbau kepada karyawan PT PMMP Situbondo, untuk mengenakan pakaian yang terkesan mengundang syahwat.

“Selain itu, kami juga meminta kepada para karyawan PT PMMP, agar pulang dengan cara berkelompok atau bergerombol,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Alfan Imroni