FaktualNews.co

Pasca Gedungnya Terbakar, Murid Madrasah Pasuruan Belajar di Bawah Tenda

Pendidikan     Dibaca : 976 kali Penulis:
Pasca Gedungnya Terbakar, Murid Madrasah Pasuruan Belajar di Bawah Tenda
FaktualNews.co/Bahrul Ulum
Suasan murid Madrasah Miftahul Muta'allimin di Dusun Tumpuk, Desa Sambisirah, Pasuruan, tengah melakukan pembelajaran dibawah tenda.

PASURUAN, FaktualNews.co Pasca terjadinya kebakaran empat ruang kelas madrasah di Dusun Tumpuk, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Pasurun. Belasan siswa-siswi melakukan pembelajaran di bawah tenda.

Dari pantauan di lapangan, terlihat belasan murid mengikuti kegiatan belajar di bawah tenda pada Selasa (23/5/2023) sore. Puluhan murid terpaksa belajar di luar kelas setelah empat kelas terbakar

Kepala Madrasah Miftahul Muta’allimin,  Muhammad Fathur Rozi mengatakan, bahwa para murid belajar di bawah tenda ini sejak Senin (22/5/2023) lalu. Pasca kebakaran, kegiatan belajar mengajar sempat terhenti selama dua hari.

“Hari Sabtu dan Minggu kemarin di liburkan, karena masih fokus membersihkan sisa-sisa kebakaran,” ucap Rozi kepada awakmedia.

Dijelaskan Rozi, empat ruangan yang terbakar terdiri dari tiga ruangan kelas dan satu ruang yang dijadikan kantor dan perpustakaan.

Dari ketiga kelas tersebut, ada sebanyak 19 murid yang terpaksa belajar di tenda akibat ruangannya hangus terbakar.

“Yang belajar di tenda murid Kelas IV 10 murid, Kelas V 7 murid dan Kelas VI 4 murid,” ungkapnya.

Meskipun begitu, para murid  tetap antusias mendengarkan materi pendidikan agama Islam dari guru madrasah. Tidak ada satu murid pun yang absen dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang dimulai sejak pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.

“Kita kurikulum juga pakai standartnya madrasah,” jelasnya.

Pihak pengurus sekolah sudah melengkapi ruangan kelas dengan perabotan meja, kursi, hingga papan tulis. Namun semua perabotan tersebut ludes terbakar.

“Malah yang perpustakaan itu juga sudah siap raknya, tinggal diisi buku-bukunya saja,” imbuhnya.

Rozy memperkirakan kerugian akibat kebakaran empat ruangan Madrasah Miftahul Muta’allimin ini mencapai Rp 300 juta-an.

Selain itu, pihak pengurus madrasah sudah mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. Pihaknya, berharap ada bantuan dari pemerintah daerah untuk membangun kembali ruangan madrasah yang rusak.

“Untuk dana pembangunan, kita tunggu dulu dari Dinas Pendidikan, semoga ada bantuan. Kalau tidak ada ya nanti mungkin kita bangun dengan swadaya masyarakat,” pungkasnya.

Sebagaiumana diberitakan sebelumnya, diduga korsleting listrik, Madrasah Miftahul Muta’allimin di Dusun Tumpuk, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jumat (19/5/2023) siang terbakar.

Dalam video yang beredar terlihat asap mengepul dari atap ruang di madrasah tersebut. Warga sekitar juga nampak panik saat kebakaran terjadi.

Terlihat sejumlah warga bergotong-royong untuk memadamkan api di madarasah yang memang berada di area padat penduduk tersebut.

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN