JOMBANG, FaktualNews.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang fokus gencarkan sosialisasi Pemilu 2024 ke pemilih pemula.
Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Masyarakat (Sosdiklih, Parmas dan SDM) KPU Jombang, Rita Darmawati mengatakan, pendidikan pemilih akan terus dilakukan meskipun tidak ada tahapan atau dalam masa tahapan Pemilu
“Jadi, untuk sosialisasi pendidikan pemilih di Kabupaten Jombang untuk Pemilu 2024 tetap berjalan meskipun tahapan pemilu sudah berjalan,” ucapnya saat ditemui di Kantor KPU Jombang, Kamis (8/6/2023).
Menurutnya, sosialisasi tetap berjalan untuk menguatkan partisipasi masyarakat dalam memilih yang sudah cukup bagus pada Pemilu sebelumnya.
Disamping tahapan Pemilu lainnya yang juga sudah berjalan, seperti penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di tingkat kabupaten, juga ada tahapan verifikasi administrasi.
Pada bagian sosialisasi untuk pemilih, ada bermacam-macam segmentasi, ada pemilih pemula dan pemilih perempuan. Untuk akhir-akhir ini, KPU Jombang fokus di pemilih pemula.
Mengapa lebih fokus ke pemilih pemula? Dikatakan Dita (sapaan akrab Rita Darmawati) karena pemilih pemula ini bisa menjadi segmentasi yang paling besar dibandingkan dengan yang lainnya pada Pemilu 2024 mendatang khususnya di Kabupaten Jombang.
“Jadi kami memang fokus disana, bagaimana nanti mereka bisa menggunakan hak pilihnya, tidak kehilangan hak pilihnya dan juga mereka bisa menggunakan hak pilihnya dengan cerdas,” ujarnya.
Lebih lanjut Dita mengatakan, untuk pemilih pemula pada Pemilu tahun 2024, berapa jumlah pemilihnya akan ditentukan di penetapan DPT dahulu di tingkat kabupaten pada tanggal 21 Juni 2023 nanti.
Jika nanti sudah ditetapkan, barulah pihak KPU akan melihat berapa range usia pemilih. Memang diprediksi, pemilih pemula ini menduduki peringkat teratas dari segi segmentasi pemilih.
“Untuk pemilih pemula ini memang menjadi sasaran dari KPU Jombang, karena memang range usianya 17 tahun dan baru pertama kali menggunakan hak pilihnya,” kata Dita.
Karena mempunyai segmentasi yang sangat besar, Dita berharap jangan sampai para pemilih pemilu ini tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
Para pemilih pemula yang rata-rata masih di usia milenial ini terus digencarkan untuk sosialisasi, karena mereka juga termasuk agen perubahan.
Salah satu sosialisasi yang dilakukan adalah penggunaan media sosial. Menurutnya, jika usia milenial tidak dapat dipisahkan dari penggunaan gadget dan media sosial.
“Karena mereka ini sangat akrab dan familiar sekali dengan gadget. Oleh sebab itu, media sosial ini menjadi salah satu sarana kita untuk melakukan sosialisasi,” katanya.
Masih kata Dita, pemilih pemula itu bisa diartikan sebagai orang yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya di Pemilu, dengan rataan usianya itu 17 tahun.
Namun, ada juga pemilih pemula yang usianya 60 tahun, yaitu purnawirawan TNI/Polri. Karena memang selama mereka aktif bertugas, mereka tidak bisa menggunakan hak pilihnya.
“Barulah ketika sudah purna tugas, mereka bisa menggunakan hak pilihnya. Dan itu juga masuk ke segmentasi pemilih pemula,” jelasnya.
KPU Jombang sendiri sudah masuk ke beberapa sektor yang didalamnya banyak sasaran pemilih pemula. Seperti di sekolah dan perguruan tinggi. Karena saat memasuki Pemilu 2024 nanti, usia mereka sudah masuk di angka 17 tahun.
“Sekolah SMA dan juga mahasiswa memang sudah kita sasar untuk menjadi wadah sosialisasi kita,” pungkas Dita yang mantan penyiar Radio Pemkab Jombang SJ FM itu.