FaktualNews.co

Sejumlah Tokoh NU di Jombang Kembali Layangkan Somasi ke PBNU

Hukum     Dibaca : 1296 kali Penulis:
Sejumlah Tokoh NU di Jombang Kembali Layangkan Somasi ke PBNU
FaktualNews/Slamet Wiyoto/
Gus Salam dan sejumlah tokoh NU Jombang saat menunjukkan surat somasi

JOMBANG, FaktualNews.co – Sejumlah tokoh dan aktivis NU di Jombang kembali layangkan surat somasi ke PBNU. Hal tersebut lantaran, surat somasi yang pertama sekitar 1 minggu yang lalu, tidak ditanggapi oleh PBNU.

Adapun tokoh dan para aktivis NU tersebut di antaranya, KH. Abdussalam Sohib, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar sekaligus Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, Katib Suriah PCNU Jombang masa hidmat 2017-2022, Sekretaris PCNU Jombang masa hidmat 2017-2022, Wakil ketua PCNU Jombang masa hidmat 2017-2022, Pengurus MWC serta sejumlah pengurus ranting NU.

Adapun tuntutan somasi yang kedua ini, lebih fokus pada 2 hal. Yakni, meminta PBNU membatalkan SK PCNU Jombang hasil tunjukan PBNU serta mengesahkan pengurus PCNU Jombang masa hidmat 2022-2027 hasil Konfercab 5 Juni 2022.

“Materi somasi kita kali ini lebih fokus pada dua hal. Karena ini sebagai sinyal bahwa materi ini nanti akan kita bawa ke pengadilan kalau somasi ini tidak direspon. 1 tuntutan kami, yaitu mencabut SK PBNU tentang penunjukan dan pengesahan pengurus PCNU Jombang yang kemarin dilantik untuk segera dicabut. Dan yang kedua, kami minta PBNU menetapkan secara sah susunan pengurus PCNU Jombang masa hidmat 2022-2027,” terang KH. Abdussalam Sohib, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, saat menggelar konferensi pers.

Gus Salam sapaan akrabnya, juga menegaskan bahwa sesuai peraturan, pengurus definitif, itu harus dari hasil konferensi, bukan tunjukan.

“Jadi menurut AD/ART dan Perkum, pengurus definitif itu ditetapkan dari hasil konferensi. Kalau PBNU berdalih dengan dasar peraturan PBNU, dan kemudian bertabrakan dengan AD/ART dan Perkum, maka yang harus didahulukan adalah aturan yang di atasnya,” tegas Gus Salam.

Gus Salam juga menegaskan, bahwa somasi ini dilakukan adalah sebagai upaya saling mengingatkan kepada PBNU agar semuanya harus menjalankan aturan yang benar. Ia juga menegaskan, bahwa dalam somasi ini, bukan merupakan bentuk keserakahan terhadap kedudukan dan jabatan.

“Kami lakukan ini semua murni sebagai upaya untuk menegakkan kebenaran, karena di hadapan aturan semua itu sama. Dan ini juga sebagai upaya memberi nasehat kepada PBNU, agar tidak seakan-akan aturan itu tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Dan ini juga bukan karena haus jabatan atau kekuasaan, kami semua sama sekali tidak ada niatan itu,” jelasnya.

Para tokoh dan aktivis NU Jombang ini juga bersiap melakukan gugatan di pengadilan jika somasi kedua ini tidak ditanggapi oleh PBNU.

Sebelumnya, para tokoh dan aktivis NU ini juga telah melayangkan surat somasi pertama kepada PBNU pada 24 Mei 2023 lalu.

Somasi tersebut dilakukan, lantaran PBNU melantik pengurus PCNU hasil tunjukan dengan masa hidmat terbatas 1 tahun. Para tokoh dan aktivis NU ini menganggap, PBNU melakukan tindakan yang arogan, lantaran sebelumnya sudah ada pengurus PCNU Jombang hasil Konfercab yang diusulkan ke PBNU. Namun, hal itu ditolak lantaran konferensi dianggap tidak sesuai aturan, sehingga konferensi tersebut diskorsing tanpa batas waktu yang ditentukan.

Bahkan PBNU sempat membentuk pengurus care taker untuk menggelar Konfercab, namun hal tersebut gagal dilakukan pengurus Care Taker. Namun, PBNU tiba-tiba menunjuk pengurus PCNU Jombang yang baru dan dilantik pada bulan Mei lalu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid