LAMONGAN, FaktualNews.co-Upacara HUT Bhayangkara ke 77 di Lamongan juga diikuti 26 mantan narapidana tindak pidana terorisme (Napiter) di alun-alun Lamongan, Sabtu (1/7/2023).
Dari 26 mantan napiter yang nampak ikut dalam upacara ini di antaranya adalah Ali Fauzi dan Umar Patek. Selain itu, terlihat juga Nosti Ode Samili yang pernah terlibat jamaah jamaah Anshoru Taukhid (JAT) yang merupakan mantan polwan serta Mustain yang baru bebas dari Turki dan Eko Ristanto, peneror pos polisi yang bergabung dengan kelompok teroris jaringan Jamaah Anshar Daulah (JAD).
“Diulang tahun Bhayangkara ke 77 diharapkan polisi lebih mengayomi masyarakat dan lebih berakhlak dalam mengayomi,” kata Eko mantan Napiter dan mantan polisi yang ikut dalam barisan peserta upacara. Sabtu (1/7/2023).
Sementara itu Ali Fauzi, Umar Patek dan Nosti Ode Samili yang mantan Polwan juga menjadi bagian upacara hari ini dan duduk di kursi undangan. Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) Lamongan, ustaz Ali Fauzi mengatakan, pada momen yang spesial karena menjadi kali pertama kalinya pihaknya bersinergi dengan pihak kepolisian dalam memperingati puncak hari Bhayangkara ke-77.
“Ini adalah bagian dari sinergitas kami dari Yayasan Lingkar Perdamaian dengan Polres Lamongan sebagai bagian dari moderasi deradikalisasi. Ini menjadi spesial karena ini pertama kalinya bagi kawan-kawan merayakan HUT Bhayangkara,” kata Manzi panggilan akrab Ali Fauzi.
Selain mengikuti upacara HUT Bhayangkara, kata Ali, sebelumnya para mantan Napiter ini juga pernah mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Ali berharap, keikutsertaan para mantan Napiter ini akan semakin menguatkan makna dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Langkah ini bisa diikuti para Napiter yang saat ini masih berada di Lapas,”ujarnya.
Dari 25 mantan napiter yang ikut serta dalam upacara peringatan HUT Bhayangkara di alun-alun Lamongan ungkap Ali, ada di antaranya yang baru bergabung dengan YLP dan tinggal di markas YLP di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro.
“Ada yang baru bebas dari Nusakambangan, ada juga deportan dari Turki,” jelasnya.
Selain dihadiri para mantan Napiter, upacara yang berlangsung di alun-alun Lamongan ini juga dihadiri berbagai unsur masyarakat. Tampak hadir dan menjadi inspektur upacara, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi serta jajaran Forkopimda Lamongan.