Peristiwa

71 Santriwati di Ponpes Bondowoso yang Diduga Keracunan Masih Menjalani Rawat Inap

SITUBONDO, FaktualNews.co – Jumlah total santriwati di salah satu Ponpes di lingkungan Kauman, Kecamatan Kota, Bondowoso, yang mengalami gejala mirip dengan penyakit muntaber, tercatat sebanyak 112 orang santriwati. Sebanyak 41 santriwati di antaranya menjalani rawat jalan, karena kondisinya diketahui mulai membaik setelah menjalani perawatan.

Sedangkan sebanyak 71 orang santriwati Ponpes Alhasani Allathifi lingkungan Kauman diketahui masih menjalani perawatan secara intensif pada tiga Rumah Sakit (RS) dan disejumlah Puskesmas di Kabupaten Bondowoso. Itupun dengan kondisi tangan para santriwati tersebut  masih diinfus.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanganan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso, jumlah total santriwati dengan gejala mirip penyakit muntaber sebanyak 112 orang, sebanyak 41 santriwati kondisinya membaik, sehingga mereka menjalani rawat jalan.

“Sedangkan sebanyak 71 santriwati kondisinya masih lemas karena dehidrasi, sehingga  masih menjalani perawatan secara intensif,” ujar Tuhu Suryono, Selasa (4/7/2023).

Menurutnya, dugaan sementara, ratusan santriwati tersebut mengalami keracunan makanan, yang diduga disantap ratusan santriwati secara bersama. Mengingat, hingga kini belum ada pernyataan dari pihak Ponpes tempat ratusan santriwati mondok.

“Meski demikian, karena diduga para santriwati keracunan makanan, sehingga untuk memastikan penyebabnya, kami mengambil sejumlah sampel di lokasi kejadian untuk dibawa ke laboratorium di Surabaya, seperti sisa sambel, sisa daging, dan beberapa sisa makanan, serta beberapa muntahan para santriwati,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan  santriwati   di  salah satu pondok pesantren (Ponpes) dilingkungan Kauman, Kecamatan Kota,  Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tiba-tiba terjangkit   penyakit dengan gejala mirip  muntah dan berak (Muntaber), Selasa (4/7/2023).

Bahkan, dengan banyaknya santri putri di salah satu Ponpes di Kota Bondowoso tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso, menyebutnya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit Muntaber.