Kriminal

Polres Kediri Masih Buru Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Karung

KEDIRI, FaktualNews.co – Teka-teki mayat dalam karung, yang dibuang di pinggir sawah Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, mulai terkuak.

Mayat dalam karung diketahui bernama Desy Lailatul Khoiriyah, putri semata wayang pasutri SP dan SL warga Dusun Pagak Desa Bangle Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.

Kanit pidum Satreskrim Polres Kediri, Ipda Dandy Fitra Ramadhan mengatakan, selain berjenis kelamin perempuan, kondisi mayat juga mengenaskan. Karena terdapat luka yang mulai membusuk di Kepala korban, yang diduga akibat benturan benda tumpul.

Selain memastikan identitas mayat dalam karung, petugas juga menyatakan ada barang berharga milik korban yang hilang. Seperti cincin, handphone dan sepeda motor.

Sementara dari hasil otopsi pada jasad korban, diketahui ada luka di bagian kepala korban yang disebabkan adanya benturan dengan benda tumpul, sehingga menyebabkan pembusukan pada kepala korban.

“korban meninggal akibat kehabisan oksigen dan tidak dapat bernafas, karena kepalanya terendam air. Dan terkait pelaku pembunuhan, pihaknya masih belum bisa menyatakan kalau pelaku adalah orang dekat (ayah kandung) korban. Karena kami masih memburu ayah korban (SP) yang kabur keluar Kota.” Kata Ipda Dandy Fitra Ramadhan, Kanit pidana umum Polres Kediri.

Seperti diberitakan sebelumnya, jasad Desy Lailatul Khoiriyah yang menjadi korban pembunuhan, dimasukkan kedalam karung dan dibuang di pinggir sawah Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri.

Putri semata wayang pasutri pasangan SP dan SL warga Dusun Pagak Desa Banggle Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri tersebut, diduga dibunuh oleh orang dekat (ayah kandungnya) karena sering terlibat cekcok.

Pihak keluarga meyakini jika korban dibunuh oleh ayahnya sendiri, lantaran keberadaan anaknya bersama SP sejak Rabu tidak diketahui.

“Benar Mas yang membunuh anak saya adalah suami saya (SP). Karena hari Rabu sebelum kejadian saya diantar ke Blitar rumah kerabat. Dan usai mengantarkan saya, SP kembali pulang ke rumah. Dan sejak itu anak saya tidak diketahui keberadaannya. Saya berharap agar pelaku agar segera ditangkap,” Kata SL ibu korban.

Selama ini hubungan pasutri SL dengan SP tidak terlalu harmonis. Karena SP sering bertindak kasar.