SITUBONDO, FaktualNews.co – Panitia nasional temu inklusi ke 5 Kabupaten Situbondo tahun 2023, memindahkan tuan rumah pelaksanaan kegiatan temu inklusi nasional ke Ponpes Salafiyah Sa’fiiyah, Sukorejo, Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
Alasan panitia nasional temu inklusi yang terdiri dari Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (SIGAB), dan Komnas Disabilitas, memindahkan tempat kegiatan, karena Desa Olean, Kecamatan Kota, Situbondo, mengundurkan diri menjadi tuan rumah.
Padahal, temu nasional inklusi yang direncanakan dilaksanakan pada akhir Juli hingga awal Agustus 2023 ini, diagendakan akan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Temu inklusi tetap berjalan, meski ada dinamika terakhir dengan pengunduran Kades Olean,” tegas Suharto, Direktur SIGAB, saat konfrensi pers di Kantor PPDIS, Selasa (11/7/2023).
Menurut dia, pemilihan Ponpes Sukorejo sendiri karena waktu yang sudah kian sempit. Kemudian, Ponpes Sukorejo sendiri selama ini sudah sering menjadi tempat untuk berbagai kegiatan nasional dan internasional. Ini pun selaras dengan salah satu tema yakni ‘agama dan disabilitas’.
Namun sebenarnya kegiatan temu nasional inklusi itu, tidak hanya terfokus dilaksanakan di Ponpes Sukorejo saja. Melainkan akan disebar di beberapa lokasi di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
“Karena sudah menjalin komunikasi dengan Ponpes Sukorejo. Memang sudah ada rencana, bahkan terjadwal beberapa kegiatan disana,” bebernya
Lebih jauh Suharto menegaskan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti pengunduran Kades Olean, namun pihaknya tetap menghormati keputusannya. Dugaan sementara, karena kehadiran Presiden Jokowi yang tidak jelas, sehingga Kades Olean mengundurkan diri.
“Sebetulnya kami juga berharap Presiden Jokowi bisa hadir dalam temu nasional inklusi tersebut,”katanya.
Sementara itu, Ketua Pelopor Peduli Disabilitas Situbondo (PPDiS), Luluk Ariyantiny mengatakan, pengunduran diri Desa Olean sebagai tuan rumah Temu Inklusi Nasional ke 5 Tahun 2023.
“Itu disebabkan karena tidak ada kepastiaan kehadiran Presiden Jokowi ke Desa Olean di acara dua tahunan tersebut,” bebernya.
Menurut dia, sebetulnya PPDiS beserta Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia dan SIGAB (Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel) itu, tidak pernah menjanjikan Presiden Jokowi datang ke Desa Olean. “Sekali lagi kami sampaikan, kami tidak pernah menjanjikan atau menjamin Presiden datang ke Olean,” ujar Luluk.
Lebih jauh Luluk menambahkan, pihaknya hanya mengusahakan Presiden Jokowi datang dan membuka langsung kegiatan acara Inklusi Nasional ke 5. “Kami sampai saat ini tidak berani memastikan Bapak Jokowi akan hadir. Sampai saat ini kami hanya mengusahakan Presiden Jokowi itu bisa hadir,”imbuhnya.
Luluk menegaskan, dengan mundurnya Desa Olean sebagai tuan rumah Temu Inklusi Nasional ke 5, panitia memiliki opsi acara tersebut diselenggarakan di Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo.
“Terkait dengan perubahan waktu, itu kenapa berubah-ubah karena ini disesuaikan dengan latihan gabungan TNI yang diselenggarakan di Situbondo. Sehingga kemungkinan besar Bapak Presiden hadir di Temu Inklusi Nasional karena bersamaan waktunya. Kami mendapat info dari Kantor Staf Kepresidenan RI,”pungkasnya.