FaktualNews.co

Pria 36 Tahun di Situbondo Ditemukan Tewas Gantung di Tangga Tandon Air

Peristiwa     Dibaca : 1219 kali Penulis:
Pria 36 Tahun di Situbondo Ditemukan Tewas Gantung di Tangga Tandon Air
FaktualNews/Fatur Bari/
Caption: suasana TKP gantung diri di tangga tandon air.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Seorang pria berinisial I (36) warga Desa/Kecamatan Banyuputih, Situbondo, ditemukan tewas gantung diri di tangga besi tandon air di areal tanaman tebu, dengan menggunakan tambang sepanjang 2,7 meter.

Saat ditemukan pertama kali oleh Suhadi, kepala Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Situbondo, tubuh pria lajang itu ditemukan dengan  menggelantung di tangga besi tandon air di areal tanaman tebu di  belakang kantor  Balittas Situbondo.

Mengetahui Irwayanto yang diketahui orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) gantung diri, Suhadi langsung melaporkan ke Polsek Banyuputih, serta menghubungi orang tua Irwayanto, yakni Laziman (60) warga Desa/Kecamatan Banyuputih, Situbondo.

Begitu mendapat laporan ada warga  gantung diri, petugas Polsek Banyuputih, Situbondo langsung mengevakuasi jasad korban dari lokasi kejadian menuju  ke kamar mayat RSD Asembagus, Situbondo, untuk dilakukan otopsi.

“Saya kaget, saat mengontrol tanaman tebu di belakang kantor, saya melihat ada tubuh manusia menggelantung. Bahkan, diketahui Irwayanto yang menggantung, sehingga saya langsung menghubungi petugas Polsek dan orang tuanya,”ujar Suhadi, Senin (17/7/2023).

Kapolsek Banyuputih, Situbondo, AKP  Sulaiman  membenarkan salah seorang warga Desa/Kecamatan Banyuputih bernama Irwayanto ditemukan tewas  gantung diri. Berdasarkan pemeriksaan luar petugas medis RSD Asembagus, Situbondo, pria yang mengalami ODGJ murni meninggal akibat bunuh diri.

“Karena di sekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, dan pihak kekuarga menolak untuk diotopsi. Sehingga kami  menyerahkan mayat Irwayanto kepada keluarganya untuk dimakamkan, Namun sebelum diserahkan kepada keluarganya, salah seorang keluarganya disuruh menulis surat pernyataan,”ujar AKP Sulaiman.

Menurut dia, berdasarkan pengakuan keluarganya, Irwayanto mengalami ODGJ dan bolak balik menjalani perawatan di  Rumah Sakit Jiwa (RSJ), baik di RSJ Lawang Malang, Puskesmas Jiwa Mlandingan maupun RSJ Bondowoso.

“Bahkan, sebelum ditemukan gantung diri, berdasarkan keterangan keluarga Irwayanto baru pulang dari RSJ Bondowoso,” pungkasnya.

 

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid