SITUBONDO, FaktualNews.co-Seorang kakek bernama Noyo (70) asal Kampung Barat, Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Situbondo, ditemukan tewas dalam gubuknya di lingkungan Moncel, Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Terungkapnya kakek Noyo meninggal di dalam gubuk tempatnya tinggal bertahun-tahun itu, berawal dari informasi salah seorang warga sekitar yang sedang melintas di lokasi kejadian, dan mendapati tubuh kakek Noyo diketahui sudah terbujur dalam gubuknya.
Mengetahui tubuh kakek yang hidup sebatangkara sudah terbujur kaku. Bapak dengan dua anak itu langsung memberitahukan kepada Perangkat Desa Juglangan, yang dilanjutkan ke Mapolsek Panji, Situbondo. Begitu mendapat informasi ada warga meninggal di gubuknya, petugas Polsek Panji langsung menuju ke lokasi kejadian.
“Biasanya saat dipanggil almarhum langsung menjawab, namun karena saat itu dipanggil berulangkali tidak menjawab. Sehingga saya mencoba untuk melihat di gubuknya, dan ternyata tubuh kakek Noyo meninggal. Makanya, saya langsung melaporkan ke perangkat desa, yang dilanjutkan ke Mapolsek Panji,”kata Saleh, salah seorang warga setempat, Rabu (2/8/2023).
Kapolsek Panji, Situbondo AKP Nanang Priyambodo mengatakan, begitu mendapat informasi ada warga meninggal di gubuknya, petugas langsung menuju ke lokasi kejadian. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas Inafis Polres Situbondo, kakek Noyo meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
“Karena hasil pemeriksaan luar di sekujur tubuh kakek Noyo tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Sehingga jasad kakek Noyo diserahkan kepada warga Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, yang sebagai anggota keluarganya,”kata AKP Nanang Priyambodo.
Menurut dia, setelah petugas Inafis menyatakan kakek Noyo meninggal akibat yang dideritanya, pihaknya langsung melakukan upaya pencarian anggota keluarganya, akhirnya jasad korban diserahkan kepada anggota keluarganya di Desa Trigonco. Namun, sebelum diserahkan, pihak keluarga disuruh menulis surat pernyataan.
“Kalau meningggal karena lapar saya rasa tidak. Tapi meninggal karena sakit lalu tidak ada yang merawat memang iya. Kekek itu memang tinggal sendirian di dalam gubuk yang dekat dengan pembuangan limbah cair,”pungkasnya.