SITUBONDO, FaktualNews.co – Untuk memberikan edukasi tentang bahaya penyakit kusta, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiro, menggelar kampanye eliminasi kusta dan eradikasi frambusia, Jumat (18/8/2023).
Dalam sosialisasi yang diikuti sebanyak 600 peserta dari Kecamatan Panji Situbondo tersebut, Komisi IX DPR RI yang membidangi tentang kesehatan, menggandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiro mengatakan, kusta merupakan penyakit lama yang ada di Indonesia dan cukup berbahaya, efeknya pun luar biasa karena dapat mengakibatkan kecacatan. Selain itu, efek sosialnya juga sangat luar biasa.
“Di Situbondo tercatat sebanyak 20 kasus penderita Kusta, mereka tersebar pada 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo,” ujar Nihayatul Wafiro, Jumat (18/8/2023).
Anggota DPR RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) itu menjelaskan, dengan kegiatan sosialisasi yang diikuti 600 peserta itu, diharapkan mereka menjadi embrio, sehingga dapat mengetuk tularkan pengetahuan yang didapat dalam sosialisasi ini.
“Kami berharap, dengan kegiatan sosialisasi ini dapat mengantisipasi penyebaran penyakit kusta di Situbondo, sedangkan penyebaran melalui bakteri. Bahkan, penyakit kusta juga dapat menular melalui udara,” katanya.
Sementara itu, dr Regina Tiolina Sidjabat meminta kepada masyarakat, untuk menjaga kebersihan lingkungan dan di rumah. Selain itu, pihaknya juga mengingatkan jika gejala kusta memang mirip panu namun tidak gatal.
“Jika mengalami gejala seperti panu, namun tidak gatal dan lama kelamaan mengalami ruam segera hubungi puskesmas untuk ditangani. Untuk pengobatan semua gratis tidak dipungut biaya,”katanya.
Lebih jauh dr Regina meminta kepada masyarakat, agar tidak menjauhi mantan penderita kusta. Sebab, kusta sudah ada obatnya, sehingga bisa disembuhkan, jika sudah sembuh tidak akan menularkan.
“Meski penyakit kusta bisa disembuhkan, namun stigma masyarakat terhadap penderita masih buruk. Makanya, dengan kegiatan ini diharapkan dapat menghilangkan stigma buru masyarakat terhadap penderita kusta,” pungkasnya.