Peristiwa

Tabrak Karang di Perairan Situbondo, KLM Bermuatan 4 Ton Garam Tenggelam

SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebuah Kapal Layar Motor (KLM) dengan nama lambung “Faizin Putera” bermuatan 4 ton garam dari Sumenep Madura, menabrak karang dan tenggelam di perairan Peleyan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten  Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (16/9/2023).

Beruntung nahkoda KLM Faizin Putera bernama H Ahyar (58), berikut dua orang ABK KLM tersebut, yakni Mattohir dan Sadi (45) asal Desa/Kecamatan Serese,  Kabupaten Sampang, berhasil diselamatkan oleh nelayan lain bernama Suyono. Namun, total kerugian materi akibat kecelakaan laut tersebut, diperkirakan mencapai Rp500 juta.

Diperoleh keterangan, sebelum KLM Faizin Putra nabrak karang dan tenggelam karena lambung kapal pecah, mereka berangkat berlayar dari Gili Raje, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep Madura, dengan tujuan Pelabuhan Kalbut, Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.

Namun, saat melintas di perairan Desa  Peleyan, Kecamatan Panarukan, Situbondo, kapal yang membawa muatan garam seberat 4 ton itu menabrak karang, sehingga lambung kapal pecah dan tenggelam di lokasi kejadian. Sedangkan untuk menyelamatkan diri, mereka menggunakan kayu untuk mengapung di tengah laut.

Sedangkan saat terombang-ambing dan mengapung sekitar tujuh jam di tengah laut, mereka ditolong oleh salah seorang nelayan yang sedang melintas. Bahkan, seorang nahkoda dan dua orang ABK KLM Faizin Putera, ada di rumah seorang nelayan bernama Suyono di Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan, Situbondo.

“Saat hendak pulang usai melaut, saya mendapati tiga orang mengapung, sehingga saya langsung mengevakuasi mereka ke bibir pantai. Selanjutnya, saya mengajak mereka menginap di rumah, hingga akhirnya melaporkan ke perangkat desa,”ujar Suyono, Sabtu (16/9/2023).

Sementara itu, Kasatpolairud Polres Situbondo AKP Muhammad Hasanuddin mengatakan, begitu mendapat informasi nahkoda dan dua ABK KLM bermuatan 4 ton garam,  yang tenggelam berhasil diselamatkan seorang nelayan, pihaknya langsung mendatangi rumah Suyono di Desa Peleyan.

“Alhamdulillah, kondisi nahkoda dan dua orang ABK KLM bermuatan 4 ton garam, kondisinya selamat dan sehat,”ujar AKP Muhammad Hasanuddin.

AKP Hasanuddin menegaskan, meski nahkoda dan 2 ABK terlihat sehat, namun untuk memastikan kondisi kesehatannya, pihaknya berkoordinasi dengan Puskesmas Panarukan, untuk cek kesehatan nahkoda dan 2 ABK tersebut, mengingat mereka sempat terombang-ambing sekitar tujuh jam di tengah laut.

“Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan petugas Sat Polairud Polres Sampang, untuk proses pemulangan mereka ke Pulau Madura,”pungkasnya.