Peristiwa

Tanpa Tersentuh Bantuan, Rumah Warga Blitar Nyaris Roboh

BLITAR, FaktualNews.co – Sungguh miris, rumah milik Sasmiati (54) warga Dusun Dawung Desa Pagerwojo Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar. Bagaimana tidak, rumah yang hampir roboh itu, masih ditempati dengan tiga anaknya yang keterbelakangan mental.

Sasmiati mengaku bertahan di rumah yang hampir roboh itu, karena dia tidak mampu memperbarui lagi. Dia juga menerangkan, untuk makan saja, ia masih dikasih tetangga. Bahkan jika tidak ada yang mengasih, seharian dia dan anaknya tidak makan.

“Saya gak dapat bantuan dari pemerintah. Saya cuman sendirian tidak ada yang bantu saya, jadi meskipun rumah saya mau roboh ya tetap saya tempati,” ungkap s
Sasmiati, Senin (2/10/2023).

Lebih lanjut dia menambahkan, kerusakan rumahnya tersebut, terjadi kurang lebih sepuluh tahun. Namun hingga saat ini, pemerintah desa maupun Kabupaten tidak ada yang membantu.

“Jadi mau apa lagi, bantuan saja saya tidak dapat. Setiap saya minta ke desa jawabannya hanya di usahakan, jadi ya maklum karena saya orang bodoh jadi ya hanya di bohongi saja,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Desa Pagerwojo Mujiadi mengatakan, rumah Sasmiati sudah lama rusak. Kondisi ini, sudah lama namun yang bersangkutan tetap tinggal di rumah ini, karena saudaranya jauh-jauh berada di Kalimantan.

“Ya kalau rusaknya sudah sekitar lima tahunan yang lalu, sedangkan untuk bantuan, yang bersangkutan tidak mendapatkan,pemerintah desa sudah mengusulkan namun hingga saat ini juga belum keluar,” kata Kades Pagerwojo.

Mujiadi menjelaskan, yang bersangkutan mempunyai tiga anak. Ketiganya keterbelakangan mental. Untuk yang bersangkutan belum sama sekali mendapatkan bantuan dengan alasan KK dan KTP nya belum e KTP.

“Kalau dari desa sudah sering mengusulkan ke Pemkab Blitar. Namun dari Pemkab tidak ada respon,” jelasnya

Dikatakan Mujiadi, yang bersangkutan ini, dulu yang mendapatkan bantuan atas nama orang tuanya. Kalau Sasmiati sendiri belum dapat. Sedangkan untuk rumahnya memang sudah saya usulkan, namun bagaimana lagi, juga tidak ada respon, ya saya biarkan saja.

“Rumah itu kalau musim hujan, pasti roboh, namun ya mudah-mudahan secepatnya ada yang memberi bantuan untuk membetuli rumah Sasmiati,” ujarnya.

Semetara, Sasmiati berharap,agar pemerintah Kabupaten Blitar tidak tebang pilih, pasalnya sebagai warga Sasmiati berharap mendapatkan bantuan layaknya warga lainya. Pasalnya dia melihat, PKH ke banyakan dikasihkan kepada orang yang mampu, jadi sepertinya bantuan PKH maupun BPNT tersebut, tidak sesuai dengan kenyataan di bawah.