LAMONGAN, FaktualNews.co- Temuan mayat Mr X yang mengapung di empang persawahan Desa Tebluru, Kecamatan Solokuro, Lamongan, akhirnya diketahui sebagai warga Tuban.
Mayat tanpa identitas yang diketemukan pada Senin (2/10/2023) itu bernama Muhammad Ali Shodiqin (24), warga Dusun Nggandu, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Tuban. Korban ditemukan berpakaian lengkap, bahkan berjaket ini diduga tewas tidak wajar. Pada bagian tubuh bagian leher terdapat luka seperti terkena benda tajam.
“Sekalipun belum terkuak penyebab kematiannya, dipastikan penemuan mayat warga Tuban itu terkait dengan tindak pidana. Karena, berdasarkan penuturan kerabatnya korban membawa sepeda motor yang kini sedang dalam pencarian.” kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro. Selasa (3/10/2023).
Polisi menguaknya lewat koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan sipil. Yaitu, lewat pelacakan sidik jari hingga muncul biodata yang lengkap.
“Sekarang mayat sudah diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya dan malam ini keluarga akan membawa pulang, mayat dari RSUD dr Soegiri,” ujar Ipda Anton.
Diketahui sebelumnya identitas korban usai dievakuasi ke RSUD dr Soegiri Lamongan yang terkuak dalam waktu kurang dari waktu 24 jam, di ruangan instalasi kedokteran forensik.
Sementara itu, Muraji orang tua korban menceritakan pada anaknya usai pulang dari kerja di Surabaya disuruh membelikan bensin motornya pada pukul 20.00 WIB.
“Sampai jam 2 dini hari ia tak kunjung pulang, kemudian saya telepon hp nya mati,” kata Muraji.
Kemudian pada Senin (2/10/2023) lanjut Muraji mendapat telepon dari Polres Tuban menanyakan ciri-ciri anaknya. “Apa anak bapak memiliki tato gambar singa di lengan kanannya. Saya jawab, iya. Nanti di telepon Polres Lamongan,” ungkap ayah korban menceritakan
Diketahui sebelumnya, mayat warga Tuban ditemukan mengapung di empang milik Ilham itu kali pertama ditemukan Jakrowi (30) warga setempat.
Saat itu ia sedang melintas menuju ke lahan tegalnya, dikejutkan dengan melihat ada sosok mayat jasad mengapung dengan kondisi sudah membusuk dan berbau. Kemudian Jakrowi melaporkanya ke Kades Tebluru, Hamtoro Huda dan dilanjutkan ke Polsek Solokuro
Kapolsek Solokuro, Iptu Aris Sugianto didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Saifudin dan anggota lainnya segera turun lapangan dengan melibatkan tenaga medis dan anggota Koramil. Selanjutnya korban dievakuasi.