Petugas Samapta Polres Situbondo, saat melakukan razia pedagang mainan.
SITUBONDO, FaktualNews.co-Petugas Samapta Polres Situbondo, merazia para pedagang mainan di sejumlah sekolah SD di Situbondo. Ini dilakukan pasca viralnya fenomena belasan siswi SD di Situbondo, menyayat tangannya sendiri menggunakan alat sejenis cek GDA stick, Rabu (4/10/2023).
Petugas yang dipimpin langsung Kasat Samapta Polres Situbondo AKP Sudpendi mengimbau kepada para pedagang mainan yang berjualan di sekolah SD, agar tidak menjual mainan yang berpotensi membahayakan anak-anak, seperti cuter, dan alat cek GDA stick.
“Razia dengan sasaran penjual mainan di sejumlah sekolah ini, sebagai upaya untuk mengantisipasi fenomena siswi menyayat tangannya tidak terulang lagi di Situbondo,”ujar AKP Sudpendi, Rabu (4/10/2023).
Menurut dia, razia dengan sasaran para pedagang mainan di sekolah SD di Kota Situbondo, mengingat belasan siswi salah satu SD di Situbondo, mengaku barang yang digunakan untuk menyayat tangannya itu, dibeli dari pedagang mainan di sekolahnya.
“Makanya, kami melakukan razia ke sejumlah pedagang mainan di sekolah, agar fenomena salah kapra tersebut tidak meluas ke sejumlah sekolah di SD Situbondo,”katanya.
Mantan Kapolsek Panarukan Situbondo itu menegaskan, dalam razia tersebut, petugas Samapta tidak menemukan barang yang membahayakan di sejumlah pedagang mainan di Situbondo.
“Namun, razia ini merupakan salah satu upaya, agar fenomena siswi SD di Situbondo tidak terulang lagi di Situbondo,”pungkasnya.
