Peristiwa

Antisipasi Balap Liar di Kawasan SLG Kediri, Ini Langkah Kapolsek Ngasem

KEDIRI, FaktualNews.co – Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) yang berada di wilayah Kecamatan Ngasem, Kediri, menjadi tempat jujukan masyarakat.

Tak hanya dari masyarakat lokal atau sekitar. Bahkan dari luar Kabupaten Kediri. Pengunjungnya tidak hanya para pemuda pemudi. Tapi orang tua bersama keluarganya.

Apalagi, terutama setiap malam Minggu. Di kawasan SLG itu setiap malam Minggu maupun malam libur selalu ramai. Para remaja sering nongkrong disitu.

Di kawasan SLG itu kerap kali dijadikan aksi balap liar segerombolan para pemuda.

Pihak kepolisian kerap melakukan patroli dan penertiban di kawasan Ngasem, terutama sekitaran Simpang Lima Gumul.

Tak hanya balap liar, kawasan ini juga kerap menjadi lokasi tindak kejahatan yang menggangu pengguna jalan seperti teror pelemparan batu dan perampasan ponsel.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Iptu Ardian Wahyudi sebagai Kapolsek Ngasem yang baru telah menyiapkan sederet langkah strategi untuk mengantisipasinya.

“Sudah ada rencana untuk mengantisipasi adanya kemungkinan aksi yang menggangu ketertiban umum di wilayah kawasan Ngasem khususnya. Jadi tidak hanya di area SLG,” kata Iptu Ardian usai kegiatan Serah Terima Jabatan di Mapolres Kediri, Kamis (5/10/2023).

Iptu Ardian mengatakan, salah satu langkah yang akan dilakukannya bersama para personel Polsek Ngasem adalah giat patroli keliling.

“Yang pasti saya datangi patroli bersama anggota di tempat tongkrongan para pemuda itu,”ujar pria yang akrab disapa Yudi.

Tak hanya menyasar jalan raya yang kerap digunakan sebagai lokasi balap liar, namun ke tempat keramaian seperti tongkrongan.

Ia menyebut, tongkrongan kerap menjadi lokasi awal sebelum aksi nekat para pemuda yang meresahkan masyarakat itu terjadi.

“Biasanya awalnya hanya nongkrong. Kemudian minum-minuman keras dan dari sana situasi jadi tidak kondusif serta akhirnya meresahkan. Itu nanti yang mau kami jadikan fokus juga,” paparnya.

Menurutnya, dengan memastikan tongkrongan menjadi lokasi yang kondusif akan meminimalisir terjadinya aksi meresahkan dari sekelompok pemuda.

Selain itu, pihaknya juga akan menempatkan personel di beberapa titik untuk memantau lokasi tertentu.

“Kami juga akan koordinasi dengan kepala desa, satpol PP dan pihak Koramil untuk giat ini,” pungkasnya.