LAMONGAN, FaktualNews.co-Jelang pesta demokrasi tahun 2024, FKS (Forum Silaturahmi Kamtibmas) Kabupaten Lamongan menggelar Deklarasi Pemilu Damai 2024 di Gedung SKJ Polres Lamongan Jl. Kombespol M.Duriyat No.60 Mapolres Lamongan, Rabu (8/11/2023).
Pemilu serentak 2024 semakin terus mendekat dan momentum ini yang ditunggu masyarakat, jangan hanya karena beda pilihan bisa menimbulkan permusuhan dan perpecahan.
“Mari kita berpolitik sesuai akhlaqul karimah sehingga tetap terjaga ukhuwah Islamiyah,”kata KH. Masnur Arif, Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Lamongan. Rabu (8/11/2023).
Karena itu, lanjut Masnur Arif, para ulama bahwa politik merupakan langkah awal yang dapat memberikan wawasan baik kepada masyarakat dan mari kita jaga pemilu 2024 menjadi pemilu yang aman dan damai serta jangan sampai menjadikan perpecahan dalam masyarakat.
“Identitas politik diperlukan masyarakat, sehingga masyarakat dapat menilai pemimpin mana yang akan dipilih. Sedangkan politik identitas yang harus dihindari karena dapat memicu perselisihan, perpecahan di masyarakat,” ujar KH Masnur Arif.
Di tempat yang sama, Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha dalam Deklarasi Pemilu Damai 2024 tersebut mengatakan, Indonesia merupakan negara demokrasi dimana pemilihan kepala negara dipilih masyarakat melalui Pemilu. Dan saat ini dari Mabes Polri telah melaksanakan operasi dengan sandi Mantab Brata 2024 dalam rangka pengamanan Pemilu 2024.
“Setiap Pemilu terdapat adanya kerawanan kamtibmas yang dipicu beberapa oknum. Sehingga kami Polri berusaha bersama-sama dengan stakeholder untuk menciptakan pemilu yang aman dan damai,” kata AKBP Yakhob Silvana.
Kapolres Lamongan menambahkan, ada dan munculnya berita hoax agar bersama-sama kita tangkal khususnya terkait Pemilu agar berjalan aman dan damai.
“Kepada KPU dan Bawaslu bekerja profesional dan proporsional agar dalam mengawal Pemilu 2024 berjalan aman dan tertib, serta kepada tokoh-tokoh agama agar menyuarakan pesan-pesan kamtibmas untuk pemilu agar berjalan damai,” harap AKBP Yakhob.
Sementara itu Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan, dalam Pemilu serentak nanti terus berupaya memberikan literasi Pemilu yang baik bagi masyarakat di Kabupaten Lamongan, terdapat 4.153 TPS dan desa terbanyak di Jawa Timur. Sehingga hal tersebut menjadi tantangan bagi semua pihak agar membuat pemilu berjalan aman dan damai dengan memberikan dukungan dan bekerja sama dengan stakeholder yang ada seperti KPU, Bawaslu, Gakumdu.
“TNI dan Polri merupakan salah satu petugas pengaman pemilu yang wajib menjaga netralitasnya. Selain itu kerawanan digitalisasi dan globalisasi juga menjadikan sebuah faktor kerawanan dalam pemilu,” tutur Bupati Yuhronur.
Pemilu yang akan berdampak pada faktor sosial politik masyarakat. Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan mengajak bersama-sama seluruh elemen yang ada bersemangat menciptakan Pemilu yang aman dan damai di Lamongan.
“Tahapan Pemilu 2024 semakin mendekat maka mari kita bekerja sama untuk menciptakan situasi Lamongan yang aman dan kondusif. Hindarkan berita hoax agar pemilu berjalan aman dan damai. TNI adalah institusi yang netral dan kami wajib menjaga netralitas dalam pemilu,” tegas Dandim Lamongan.
Pembacaan Ikrar Pemilu Damai oleh pimpinan ketua partai politik dan penandatanganan ikrar pemilu damai tersebut di hadiri Bupati Lamongan, Kapolres Lamongan, Dandim 0812 Lamongan, Kesbangpol, FKUB Lamongan, PCNU Lamongan, PCNU Babat, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, LDII, MUI, KPU, Bawaslu dan perwakilan partai peserta Pemilu tahun 2024.