Peristiwa

Kekeringan di Situbondo Meluas, Terdampak Mencapai 2.600 KK

SITUBONDO, FaktualNews.co-Pada musim kemarau tahun 2023 ini, kekeringan terus meluas di Kabupaten Situbondo. Saat ini, tercatat sebanyak 13 dusun yang tersebar pada delapan desa di enam kecamatan di Kabupaten Situbondo, mengalami krisis air bersih.

Tercatat sebanyak 2.600 Kepala Keluarga (KK) terdampak yang mengalami krisis air bersih, dengan berbagai faktor penyebabnya. Di antaranya sumur bor rusak, hingga sumber air mulai  mengecil akibat kemarau panjang tahun 2023 ini.

Untuk mengantisipasi terjadinya krisis air bersih yang lebih parah lagi. Petugas Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sìtubondo, mendistribusikan air bersih kepada sebanyak 2.600 KK terdampak, yang  tersebar pada 13 dusun pada delapan desa di enam kecamatan di Situbondo.

“Kami mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada Petugas BPBD Situbondo, mengingat untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus berjam-jam antri di salah satu sumber air yang sudah mulai mengecil,” kata Murtadlo, salah seorang warga Dusun Sokaan Utara, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, Minggu (19/11/2023).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo, Sruwi Hs mengatakan, untuk mendistribusikan air bersih kepada ribuan KK terdampak kekeringan pada tahun 2023 ini, selain menggunakan mobil tangki PDAM Situbondo dengan kapasitas 5000 liter. BPD juga menggunakan mobil tangki milik BPBD Kabupaten Situbondo, untuk mendistribusikan air bersih kepada ribuan terdampak.

Menurutnya, selama musim kemarau tahun 2023, pihaknya terus mendistribusikan air bersih kapada wilayah terdampak, agar para terdampak dapat memenuhi kebutuhan air bersih setiap hari.

“Pendistribusian air bersih ini, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada para terdampak,”pungkas Sruwi.