Hasil Pemilu Ricuh, Kodim Kediri Gelar Simulasi Pengamanan

Kediri, FaktualNews.co – Korem 082/CPYJ dan  Kodim 0809/Kediri bersama pihak terkait, menggelar simulasi pengamanan pemilu 2024 dan deklarasi Pemilu damai di kawasan SLG Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, Selasa (21/11/2023). Acara yang bertemakan ‘Pemilu 2024 Sarana Integrasi Bangsa, melibatkan sekitar 1300 personil gabungan dari TNI-Polri, Satpol-PP, Dinas Perhubungan dan masyarakat. Perwakilan seluruh partai politik peserta pemilu juga diundang dalam acara tersebut.

Dalam simulasi pengamanan tersebut diskenariokan bahwa awalnya pelaksanaan tahapan pemilu berjalan lancar dan aman. Tetapi menjelang menetapkan hasil pemilihan di KPU terjadi unjuk rasa yang dilakukan oleh pihak yang kalah. Karena massa semakin banyak dan semakin anarkis, maka pihak pengamanan melakukan antisipasi dengan mengerahkan seluruh kekuatan untuk menghalau massa. Massa akhirnya berhasil dipukul mundur, setelah petugas keamanan mendatangkan mobil water Canon untuk membubarkan massa.

Danrem 082/CPYJ,  Kolonel Inf Heri Rustandi, mengatakan, bahwa simulasi pengamanan pemilu 2024 ini dilaksanakan sebagai antisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat pelaksanaan tahapan pemilu. “Kita laksanakan simulasi ini, untuk menindaklanjuti perintah dari Kepala Staf AD, apabila nanti terjadi sesuatu kita sudah antisipasi dan sudah bisa mengatasi kurang lebih seperti itu,” kata Danrem.

Menurutnya, dalam simulasi pengamanan ini sejalan dengan tugas TNI yang diperbantuan kepada Polri sesuai dengan undang-undang. Dalam simulasi pengamanan pemilu 2024 ini, pihaknya melibatkan sekitar 1300 personil, termasuk dari TNI-Polri, Satpol-PP KPU dan Bawaslu serta masyarakat dari Kabupaten Kediri dan Kota Kediri.

Terkait dengan deklarasi Pemilu damai, Danrem menjelaskan, bahwa deklarasi Pemilu damai itu, sebaiknya bukan hanya deklarasi saja tetapi pelaksanaan nanti berjalan dengan aman damai dan tertib kita lancar.

Sementara itu, Dandim 0809/Kediri, Letkol Inf Arif Setiawan, menegaskan, bahwa aparat keamanan termasuk TNI dipastikan akan bersikap netral dalam pemilu ini. Bilaasyarakat mengetahui ada aparat TNI yang tidak netral, bisa melaporkan ke Bawaslu atau ke Polisi Militer.

“Kami akan terus memberi himbauan kepada semua anggota TNI termasuk yang di wilayah Koramil – Koramil  untuk selalu menjaga netralitas dalam bentuk apa, kita tidak mendukung calon atau pasangan calon untuk memihak salah satu calon. Itu komitmen kami,” tegasnya. Dandim Kediri juga menghimbau kepada  masyarakat bahwa  pemilihan umum adalah pesta demokrasi sehingga untuk masyarakat yang mempunyai hak suara jangan sampai tidak digunakan apalagi hak menyatakan golput.