SITUBONDO, FaktualNews.co-Memanfaatkan Pemilu serentak tahun 2024, seorang pelukis bernama Taufiq Hasan,(42), asal Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur melukis tiga pasangan Capres-cawapres gunakan pelepah pisang.
Menariknya, lukisan tiga paslon Capres tersebut bukan untuk dijual, melainkan untuk koleksi pribadi pada momen pesta demokrasi lima tahunan. Meski tim pemenamg tiga paslon Capres mengaku tertarik untuk membeli gambar jagoannya.
“Saya memanfaatkan momen Pemilu lima tahunan ini, karena selalu ada keunikan yang harus saya abadikan melalui lukisan. Ini bukan untuk dijual tapi sekedar koleksi pribadi dan kenang-kenangan dalam pesta demokrasi tersebut,” ujar Taufiq Hasan, Rabu (13/12/2023).
Menurut dia, agar lukisan diketahui langsung tiga paslon Capres, dirinya akan memposting lukisan pelepah pisang tersebut di akun media sosial (Medsos) dan akan ditag kepada pasangan calon presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Kami hanya ingin mengingatkan bahwa siapapun nanti yang akan terpilih diharapkan memiliki perhatian kepada rakyatnya, terutama kepada para pekerja seni,”katanya.
Taufiq mengatakan, butuh waktu sekitar 12 hari untuk menyelesaikan lukisan ketiga pasangan capres-cawapres. Sebab, melukis wajah berbahan baku pelepah pisang memang agak sulit, karena harus mencari tekstur yang sesuai dengan wajah yang akan dilukis.
“Tingkat kerumitannya itu mencari tekstur untuk wajah. Apalagi yang akan dilukis seorang tokoh yang semua orang sudah mengenalnya,”katanya.
Taufiq menambahkan, sebelum melukis tiga paslon Capres-Cawapres, sebelumnya dirinya pernah melukis Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo. Semua lukisannya itu sudah laku terjual dibeli warga Bali. Tidak hanya itu, ia juga pernah melukis ayam bertelur menggunakan pelepah pisang dan laku terjual ke Jerman.
“Selama tujuh tahun terakhir ini saya jualan lukisan pelepah pisang melalui online. Untuk lukisan ayam bertelur sudah laku dibeli orang Jerman,”bebernya.
Pria yang diketahui nyantri di salah satu Ponpes itu menegaskan, dirinya beralih menjadi pelukis menggunakan bahan baku pelepah pisang karena banyak sekali kebun pisang di daerahnya. Biasanya warga hanya membakar pelepah pisang yang sudah mengering.
“Karena bahan baku pelepah pisang di sekitar rumah, sehingga saya tidak perlu membeli. Ketimbang hanya dibakar saya manfaatkan untuk melukis. Alhamdulillah bisa menambah penghasilan,”pungkasnya.