FaktualNews.co

Demam pada Anak Naik Turun, Begini Cara Mengatasinya

Kesehatan     Dibaca : 1029 kali Penulis:
Demam pada Anak Naik Turun, Begini Cara Mengatasinya
FaktualNews.co/Istimewa.
Ilustrasi anak menderita demam.

JOMBANG, FaktualNews.co – Demam pada anak yang naik turun umumnya membuat si kecil tampak lemas, rewel, dan kehilangan napsu makan.

Demam anak naik turun bisa karena infeksi virus atau bakteri yang perlu mendapat penanganan dengan tepat.

Sebelum membahas cara mengatasi demam naik turun pada anak, ketahui terlebih dahulu penyebabnya berikut.

Apa penyebab demam pada anak naik turun?

Penyebab demam naik turun pada anak bisa karena infeksi virus penyebab pilek, batuk, dan diare. Suhu tubuh anak naik turun juga bisa merupakan efek samping imunisasi.

Selain itu, ada beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab demam pada anak naik turun, antara lain:

  • Pneumonia: peradangan paru-paru akibat bakteri, virus, jamur, ataupun parasit. Selain demam naik turun, pneumonia juga ditandai dengan batuk-batuk dan sesak napas.
  • Malaria: ciri atau gejala khas yaitu kenaikan dan penurunan suhu tubuh pada anak.
  • Demam berdarah: penyakit akibat virus yang disebarkan nyamuk Aedes aegypti ini bisa menyebabkan anak demam sampai 40 derajat celsius yang dapat turun tiba-tiba, kemudian mengalami kenaikan lagi dalam beberapa hari.
  • Infeksi saluran kemih (ISK): bayi atau anak yang terkenan ISK kemungkinan mengalami demam naik turun, disertai muntah-muntah, dan kehilangan nafsu makan.
  • Infeksi telinga: snak-anak dengan infeksi telinga tengah dapat mengalami demam yang naik turun dalam beberapa hari.

Pastikan berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mengetahui penyebab demam pada anak naik turun.

Bagaimana cara mengatasi demam pada anak naik turun?

Disarikan dari BetterHealth dan Cleveland Clinic, berikut beberapa cara mengatasi demam pada anak naik turun:

  • Minum banyak cairan

Cara mengatasi demam pada anak naik turun yang pertama yaitu dengan minum banyak cairan.

Anak demam dapat mudah berkeringat sehingga perlu segera mengisi kembali cairan tubuh yang hilang.

Ayah dan bunda dapat memberikan air putih, air perasan lemon, infused water dengan potongan buah, sari jahe, dan makanan berkuah untuk si kecil.

Orangtua juga perlu mengingat untuk tidak memberikan teh kepada anak saat demam karena memicu dehidrasi dan menghambat penyerapan zat besi.

  • Membiarkan si kecil beristirahat

Anak demam perlu mendapat istirahat yang cukup dengan berbaring dan menghindari aktivitas fisik agar suhu tubuh segera kembali normal.

Jika si kecil tidak dapat tertidur, biarkan dia membaca buku, mendengarkan podcast dongeng, atau menonton film.

  • Mengompres tubuh anak

Cara mengatasi demam naik turun pada anak selanjutnya yaitu dengan mengompres si kecil.

Anda bisa menggunakan waslap bersih dan air hangat untuk mengompres bagian dahi, leher, ketiak, perut, dan selangkangan.

Letakkan kain di atas kening, pada ketiak atau area lipatan selangkangan selama 10-15 menit.

Setelah itu, ayah atau ibu dapat mengambil kain dari tubuh si kecil dan ulangi cara yang sama.

Hindari air dingin karena bisa mengakibatkan pembuluh darah mengecil (vasokonstriksi), yang meningkatkan suhu tubuh.

Selain itu, kompres dingin mengakibatkan anak merasa tidak nyaman, bahkan menggigil.

  • Tetap berikan ASI

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan saat demam pada anak naik turun yaitu dengan memberikan air susu ibu (ASI) pada anak yang masih menyusu.

Jika anak masih di bawah 6 bulan, maka berikan ASI saja tanpa tambahan air putih atau cairan lain.

  • Berikan obat penurun panas

Orangtua dapat memberi obat penurun panas untuk mengatasi demam pada anak naik turun.

Berikan parasetamol atau obat lainnya sesuai saran dokter dan dalam dosis yang tepat untuk membantu menurunkan suhu tubuh anak

Orangtua dapat menjajal cara mengatasi demam pada anak naik turun di atas untuk meredakan kondisi si kecil.

Namun, jika demam tak kunjung membaik dalam tiga hari atau disertai mengi saat bernapas, lesu, sulit dibangunkan, dan tidak berhenti menangis, orangtua sebaiknya segera membawa si kecil ke dokter.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Sumber
kompas.com