Pengurukan Jalan Lingkar Utara Lamongan Dikebut
LAMONGAN, FaktualNews.co-Proyek pengurukan jalan lingkar utara (JLU) Kabupaten Lamongan merupakan ruas jalan yang bertujuan mengurangi kemacetan dan pemecah kepadatan arus lalu lintas di ruas jalan Lamongan-Babat. Kamis (11/1/2024).
Hal tersebut terlihat dari indikasi pengurukan sesi pertama, dari Desa Plosowayu – Kelurahan Sidokumpul, yang dimulai sejak akhir November lalu, kini sudah nyambung.
“Sejak sekitar satu bulan lalu, aktivitas alat berat mulai tampak lalu lalang di jalan menuju lokasi proyek yang melingkar di utara kota Lamongan. Kendaraan tersebut mengangkut batu untuk menguruk tambak yang akan dipakai JLU,Kata Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan Sujarwo melalui Kepala Dinas Kominfo Lamongan Sugeng Widodo,” kamis (11/1/2024).
Untuk pengurukan sesi pertama ini lanjut Sugeng, dimulai dari Dusun Plalangan, Desa Plosowahyu hingga Kelurahan Sukorejo Kecamatan Lamongan.
“Untuk pengurukan sesi pertama ini sudah nyambung,” ujarnya.
Setelah pengurukan sesi pertama, akan dilanjut dengan pengurukan JLU sesi kedua, tepatnya di wilayah Kelurahan Sukorejo hingga Desa Rejosari, Kecamatan Deket dengan panjang 6,7 km.
“Pengerjaannya proyek ini dimulai dari ujung jalan lingkar utara, yaitu titik yang ada di Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan,” jelas Sugeng.
Meski jalan lingkar utara adalah proyek pemerintah pusat, namun Pemkab Lamongan melalui PU Bina Marga tetap mengikuti perkembangan Jalan Lingkar Utara tersebut.
“Ada dua sesi untuk pengerjaan JLU ini. Satu sesi sudah ada pemenang dari Jakarta. Untuk yang sesi kedua adalah dari Deket menyambut ke Barat di Kelurahan Sidokumpul,” jelas Sugeng.
Sementara Pemkab Lamongan, menurut Sugeng, turut membantu dana untuk pembebasan sebagian lahan yang akan dipakai jalan tersebut di kebutuhan bantuan sebesar Rp 50 miliar.
“Syukurlah jalan lingkar utara ini bisa mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di sepanjang jalan nasional, mulai Jalan Jaksa Agung Suprapto hingga Jalan Panglima Sudirman,” pungkas Sugeng Widodo.
