LAMONGAN, FaktualNews.co – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta kepada KUD (Koperasi Unit Desa) agar bersinergi dengan Pemkab Lamongan tidak hanya dalam hal ekonomi. Melainkan membantu pemerataan penggunaan jaminan kesehatan untuk masyarakat agar meningkatkan nilai universal health coverage (UHC) Lamongan dan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Menko PMK Muhadjir saat berkunjung di KUD Minatani Kecamatan Brondong, Lamongan. Koperasi yang sudah beroperasi sejal 1994 ini berhasil melakukan manajemen kerjasama dengan Pemkab Lamongan. “Efektifitas kinerja KUD Minatani juga berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Lamongan.” Kata Pak Memko PMK Muhadjir, Sabtu (13/1/2024)
Untuk menyejahterakan masyarakat, menurutnya Kabupaten Lamongan sudah sangat bagus. Salah satunya memberikan jaminan kesehatan, “Semoga kerjasama Pemkab dengan KUD Minatani bisa meluas tidak hanya di bidang ekonomi saja. Melainkan bisa meningkatkan angga UHC Kabupaten Lamongan sehingga capai angka 99%,” ungkap Menko PMK.
Muhadjir menambahkan, salah satunya ialah pemberdayaan nelayan, karena nelayan memiliki peran utama dalan mengelola potensi laut yang menjadi unggulan Lamongan. “Saya senang sekali menghadiri acara petik laut ini, karena sama halnya dengan melihat kerja keras nelayan dan hadir disini untuk mendengarkan saran dan masukan langsung agar kesejahteraan nelayan semakin meningkat,” tutur Menko PMK saat melakukan dialog bersama nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong pada Jumat (12/1) kemarin.
Tidak hanya dialog dengan Nelayan Pantura di Lamongan, kunjungan juga dilakukan di sektor pendidikan, yakni di 2 pondok pesantren (Ponpes Karangasem Muhammadiyah Paciran dan Ponpes Modern Muhammadiyah Paciran). Yang Mana bertujuan untuk menguatkan pemberdayaan SDM di pondok pesantren terutama dalam hal ekonomi. “Saya mendengar kabar tentang perkembangan ponpes ini, ada beberapa hal yang harus kita rencanakan. Tujuannya untuk kemandirian ponpes itu sendiri,” Ujarnya.
Kegiatan tersebut, lanjut Menko PMK, dapat kita sebut dengan majelis ekonomi, yang mana selain dapat menciptakan kemandirian ponpes juga bisa bekerjasama dengan UKM dalam memasarkan produknya serta dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan dengan harga yang lebih murah, “Untuk mewujudkan majelis ekonomi, saya mengajak para santri untuk mulai mengembangkan potensi mulai di bangku sekolah.”tutur Pak Menko PMK saat mengunjungi Ponpes Karangasem Muhammadiyah Paciran.
Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi yang juga hadir mendampingi Menko PMK mengatakan. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendukung pemberdayaan sumber daya manusia di Kabupaten Lamongan. “Pemkab Lamongan juga memprioritaskan kesejahteraan nelayan bahkan dimasukkan dalam program prioritas “Lumbung Pangan Nasional”. Kata Bupati Yuhronur.
Pemberdayaan nelayan oleh Pemkab Lamongan diwujudkan dengan pemberian bantuan BPJS ketenagakerjaan sebanyak enam belas ribu yang diserahkan kepada nelayan. Sedangkan untuk bantuan sarana dan prasarana tentu terus disalurkan kepada 17 Rukun Nelayan. “Saat ini sedang diusulkan ialah cold storage, alat ini memang sangat dibutuhkan nelayan untuk menyimpan ikan agar bertahan lama.” Ujar Yuhronur.
Dukungan terhadap kemajuan SDM, Lanjut Bupati Yuhronur agar dalam mengelola seluruh sektor memang menjadi prioritas utama. Selain memberikan pembekalan edukasi, Pemkab Lamongan juga terus mendampingi dan memberikan support berupa batuan. “Untuk potensi laut Lamongan menempati urutan nomor 2 di Jawa Timur yakni 136 ribu ton di tahun 2023. Maka dari itu kesejahteraan nelayan pasti kami utamakan,” jelas Pak Yes dalam dialog bersama nelayan di TPI Brondong.
Dalam mengatasi keluhan nelayan terkait BBM bagi nelayan akan segera melakukan komunikasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Lamongan, utamanya dalam membantu menangani surat rekomendasi pembelian BBM. “Dari Pihak Pertamina melakukan perubahan regulasi pada distribusi BBM. Mengingat pentingnya BBM sebagai bahan pokok nelayan saat berlayar.” Pungkasnya.