NGANJUK, FaktualNews.co – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nganjuk terkesan menghindari wartawan terkait dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan Pendamping PKH di Kelurahan Kartorharjo, Kecamatan Kota, Kabupaten Nganjuk.
Ketua Bawaslu Nganjuk, Yudha Harnanto, awalnya FaktualNews.co yang akan konfirmasi terkait dugaan pelanggaran Pemilu tersebut mengatakan jika dia ada kegiatan di kantornya.
Namun, ketika wartawan FaktualNews.co Kuswanto ada di Kantor Bawaslu Nganjuk, Yudho Harnanto saat dihubungi melalui sambungan telephon tidak diangkat. Bahkan dikirimi pesan singkat melalui WhatsApp juga tidak ada respon.
Sementara itu, anggota Bawaslu Nganjuk, Ariful Anam kepada FaktualNews.co menyarankan agar menanyakan masalah dugaan pelanggaran Pemilu tersebut ke pihak Dinsos Kabupaten Nganjuk. Karena katanya, masalah tersebut berkaitan dengan PKH.
“Sebenarnya, bukan ranah saya untuk berkomentar mas, itu ranahnya Pak Ketua, tapi kalau saya boleh saran, coba ke Dinsos terkait pelanggaran tersebut,” ucap Anam saat ditemui di kantor Bawaslu Nganjuk, Sabtu (20/1/2024) siang.
Ketika ditunjukkan video berdurasi 3.5 menit terkait dugaan pelanggaran Pemilu yang di lakukan oknum Pendamping PKH, Anam kembali menyarankan ke Kantor Dinsos Kabupaten Nganjuk.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang Pendamping PKH di Nganjuk, mengajak penerima bantuan untuk mendukung dan mencoblos salah satu Caleg DPR RI. Demikian itu dikatakan saat mengumpulkan penerima bantuan PKH beberapa hari lalu.
Dalam video yang berdurasi 3.5 menit itu dikatakan Dwi Yuli Shifachi sang Pendamping PKH, jika ingin PKH nya lancar, dukung dan coblos (Yuli nyebut seorang Caleg DPRRI).
Kontan penerima PKH itu, mengiyakan apa yang dikatakan Dwi Yuli Shifachi yang istri Kusnun, Lurah Kartaharjo, Nganjuk itu.
Video pertemuan Pendamping PKH dan penerima bantuan PKH di rumahh warga Kartoharjo itu, kini viral di medsos di Wilayah Nganjuk. Mereka yang melihat video tarsebut umumnya menyayang apa yang dilakukan Pendamping PKH Dwi Yuli Shifachi. Apalagi Dwi Yuli Shifachi adalah istri ASN yang kini menjabat sebagai Lurah Kartaharjo, Nganjuk.
Terkait apa yang dilakukan Dwi Yuli Shifachi itu, FaktualNews.co berusaha untuk mengkonfirmasinya. Namun beberapa kali dihubungi melalui sambungan WhatsApp, tidak ada respon meski tersambung.
Sementara itu, Kusnun Lurah Kartaharjo, yang tak lain adalah suami Dwi Yuli Shifachi, saat dihubungi FaktualNews.co terkait video “kampanye” Dwi Yuli Shifachi istrinya yang Pendamping PKH itu mengaku belum tahu apa yang dilakukan istrinya. Namun Kusnun mengatakan akan menegur istrinya agar tidak mengulangi lagi.
“Kalau saya sebagai ASN harus netral. Terhadap yang dilakukan istri saya, saya akan menegur dan mengimbau agar tidak mengulangi lagi,”kata Kusnun enteng, kepada FaktualNews.co melalui sambungan telephon WhatsApp Jumat (19/1/2024) sore.