LAMONGAN, FaktualNews.co-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, seharian di Lamongan. Gubernur Khofifah datang di Alun-alun mewisuda Tahfidz Al-Qur’an, bagikan sembako dan pasar murah gratis di Kecamatan Glagah serta peresmian pompa air Kuro di Kecamatan Karangbinagun, Senin (22/1/2024)
Saat mewisuda sebanyak 3.964 siswa-siswi dari jenjang SD/MI dan SMP/MTs atas keberhasilannya menghafal Al-Qur’an ke-6. Gubernur Khofifah memberikan apresiasi kepada Pemkab Lamongan yang telah mencetuskan dan menjalankan program inovasi Gerakan Lamongan Menghafal.
“Saya sangat mengapresiasi adanya program ini. Semoga progam yang dicetuskan Lamongan ini dapat menjadi referensi bagi daerah lain. Mudah-mudahan juga apa yang sudah kalian hafalkan betul-betul akan diamalkan dan bermanfaat dalam kehidupan, baik dalam menjalankan kehidupan sehari-hari maupun dalam keilmuan,”ungkap Khofifah.
Gubernur Khofifah juga memberikan motivasi kepada para Tahfiz yang baru saja diwisuda. Karena saat ini hampir Perguruan Negeri Tinggi (PTN), Akademi Kepolisian, Akademi Militer di Indonesia membuka peluang bagi penghafal Al Qur’an untuk dapat melanjutkan pendidikan tanpa tes dan gratis.
“Anak-anakku ayo terus semangat menjaga dan menambah hafalannya. Karena itu akan sangat bermanfaat, saat ini banyak sekali kampus dan perguruan lainnya yang memberikan jalur tanpa tes bahkan beasiswa kepada para Hafidz/Hafidzah,” kata Gubernur Khofifah usai menyerahkan beasiswa sebesar satu juta rupiah kepada 39 Tahfidz yang mendapat predikat mumtaz atau lulus dengan nilai seratus.
Dilaporkan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Lamongan Nalikan, wisuda Tahfidz 2024 diikuti sebanyak 88 lembaga sekolah mulai tingkat SD/MI (2.157 Tahfiz) hingga SMP/MTS (1797 Tahfiz) yang berada di wilayah Kabupaten Lamongan.
Sebanyak 3.964 Tahfiz yang diwisuda dinyatakan lulus setelah berhasil menuntaskan ujian secara bertahap yang dimulai sejak Januari 2023 lalu. Sedangkan untuk jenis hafalannya meliputi juz 30, juz 1-juz 4, juz 1, dan surat-surat favorit seperti Surat Yaasin, Al Mulk, Ar-Rahman, dan Al-Waqiah.
Usai mewisuda Tahfiz, orang nomor satu di Jatim ini melanjutkan kunjungan di Lamongan untuk bagi-bagi sembako gratis dan pasar murah di Desa Jatirenggo Kecamatan Glagah.
Untuk pasar murahnya Provinsi menyiapkan beras 10 ton, gula 250 kg, minyakita 900 liter dan telur 250 kg. Dengan harga beras 5 kg sebesar Rp. 52.000, minyak goreng 13.000 / liter, gula Rp 14.000 / kg dan telor Rp. 24.000 / kg.
“Tidak hanya pasar murah, kami pihak Provinsi Jawa Timur juga memberikan ratusan sembako gratis kepada warga sekitar,” ungkap Khofifah.
Usai memberikan sembako gratis Gubernur Jatim meresmikan pompa air Kuro Kecamatan Karangbinagun.
“Kita terkonfirmasi di setiap daerah sebagai komitmen kepala daerah. Dulu ada pompa air sejak zaman Belanda hingga saat memompa air kembali lagi,” ujar Khofifah.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa meresmikan pompa banjir Kuro di Kecamatan Karangbinangun, Lamongan. Beroperasinya pompa air baru tersebut diharapkan dapat menangani banjir yang ada di Kabupaten Lamongan.
“Intinya kita how to solve the problem. Kita melakukan banyak hal ketika terkonfirmasi daerah, itu yang menjadikan kita semangat. Penyebab banjir yang bisa signifikan diatasi apa, ternyata bilang di sini (Pintu Kuro). Sehingga kita cek, ternyata ada pompa dari zaman Belanda yang bocor. Kita carikan solusi yang memungkinkan, kita cocokan dengan kabupaten,” tutur Khofifah usai meresmikan pompa di Kuro.
Kepala dinas PU SDA Jawa Timur, Baju Trihaksono, mengatakan, anggaran proyek penanganan Bengawan Jero bersumber dari Pemprov Jatim sebesar 2/3 dan 1/3 dari Pemerintah Kabupaten Lamongan.
“Diputuskan solusi dengan pengkajian anggaran BBWS bahwa 1/3 dari Kabupaten Lamongan, dan 2/3 Pemprov Jatim, sehingga anggaran kita sekitar 34 milyar yang terdiri dari 3 pompa air kapasitas 2000 liter per detik (L/s), 3 unit genset silent 400 kva,” kata Baju.
Sebab, lanjutnya, di awal tahun 2023 saat musim penghujan, genangan air tidak bisa dibuang akibat pintu kuro yang bocor. Sehingga berdampak pada banjir yang mengakibatkan sebanyak 6.672 rumah penduduk tergenang yang tersebar di 59 desa, 8 kecamatan, serta beberapa fasilitas umum seperti 55 sekolah, 22 tempat ibadah, dan 7 fasilitas kesehatan, selama kurang lebih enam bulan.
Menangani persoalan tersebut, pembangunan proyek penanganan Bengawan Jero yang berlangsung selama tiga bulan, meliputi rehab pintu air, pembangunan rumah genset pompa Kuro, dan penambahan kapasitas pompa 3000 liter/detik sebanyak 2 buah. Penambahan 2 buah pompa menambah jumlah kapasitas air di UPT Kuro menjadi 10.000 liter/detik.
Melihat secara langsung beroperasinya pompa air di baru Kuro bersama Gubernur Khofifah, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi dan berterima kasih atas sinergi antara Pemprov Jatim, BBWS, Pemerintah Daerah, dan stakeholder untuk memecahkan persoalan banjir yang menjadi momok di Kabupaten Lamongan.
“Kami akan terus memelihara keberlangsungan keberlanjutan pintu Kuro yang telah kita buat. Dan ini akan menjadikan masyarkat semakin aman dan nyaman,” tutur Bupati Yuhronur.
Sebelumnya pompa air ini memakai mesin diesel yang keras sehingga membuat bising warga dan sekarang ada penambahan mesin kapasitas 2000 perdetik ada 3 pompa dengan mesin genset dan suaranya tidak berisik hingga bisa digunakan 24 jam tanpa menggangu warga. Harapannya kapasitas akan diperbaiki.