LAMONGAN, FaktualNews.co-Lanjutan 12 besar Pegadaian Liga 2, Kuda Hitam julukan FC Bekasi City hajar Laskar Joko Tingkir julukan Persela Lamongan di Stadion Singaperbangsa, Karawang Jawa Barat dengan Skor 3-1, Sabtu (3/2/2024).
Pada babak pertama Persela kecolongan 2 gol cepat lewat striker Bekasi City, Ezechiel Ndouassel pada menit 4″ dan 7″, namun tim tamu Persela Lamongan berhasil memperkecil kedudukan lewat Herman Dzumafo pada menit 17″. Skor pada babak pertama 2-1 keunggulan tuan rumah.
Memasuki babak kedua, pemain Bekasi City Aditia Gigis harus keluar dari lapangan usai akumulasi kartu merah pada menit 51″. Meski kalah jumlah pemain tidak mengendorkan semangat pasukan kuda hitam, sontekan Soni Setiawan berhasil menambah keunggulan Bekasi City pada menit 51″. 3-1 keunggulan.
Atas hasil tersebut Laskar Joko Tingkir gagal melaju ke Liga 1 Indonesia. Pelatih Persela Djajang Nurdjaman mengatakan. Pertandingan terakhir Persela gagal meraih 2 poin penuh di kandang Bekasi City, malah terbalik kalah telak 3-1 dimana pertandingan hari ini kita bermain baik di 15 menit awal, kemudian tertinggal 1 gol kemudian permainan kami drop. Walaupun pada menit 60 babak kedua kita unggul 1 pemain. “Selamat kemengan pada Bekasi walaupun kedua tim tidak lolos semifinal, dan bermain baik pada hari ini.” Kata Djanur, Sabtu (3/2/2024).
Djanur menambahkan. Kesalahan pemain hingga lawan bisa menyamakan skor, membuat pemain drop. “Mental pemain langsung down ketika hal yang tak perlu terjadi akibat kesalahan sendiri, yang mengakibatkan gol dari lawan itu yang membuat pemain yang lain terpengaruh situasi hingga kita sulit bangkit lagi,”ujarnya.
Sementara pada babak kedua Persela unggul pemain, namun gagal memanfaatkan situasi tersebut. “Tuan rumah bermain di bawah untuk bertahan yang membuat kesulitan menerobos, namun tidak ada hasil,” ungkap Djanur.
Terkait lebih memilih Dzumafo ketimbang memainkan Escobar sebagai striker, Djanur mengaku. Memiliki striker dengan kemampuan yang berimbang, namun dalam latihan Dzumafo menunjukan kelebihan dan kesiapannya. “Alhamdulillah kita bisa menyelesaikan kompetisi tahun ini dengan Persela yang cukup baik sampai masuk 12 besar, walaupun target masuk Liga 1 tidak tercapai,”tuturnya.
Dalam kesempatan ini kami mohon maaf kepada fans Persela yang tidak memenuhi ekspektasi. Jangan putus semangat dan terus memberikan supportnya kepada tim. “Mudah-mudahan tahun depan berjuang lagi,”pungkas Djanur pelatih asal Majalengka tersebut.
Untuk diketahui, tim yang lolos semifinal Liga 2 untuk merebut tiket ke Liga 1 yakni PSBS Biak yang mengoleksi 16 poin, Malut United dengan 10 poin, Semen Padang 10 poin dan juara runner-up dari 3 grup Persiraja Banda Aceh 9 poin.