Peristiwa

Puluhan Pedagang Pasar Loak Kediri Geruduk Kantor Disperdagin

KEDIRI, FaktualNews.co – Puluhan pedagang pasar loak wilayah Kaliombo Kecamatan/ Kota Kediri, menggelar aksi demo di kantor Dinas perdagangan dan perindustrian Kota Kediri, Senin (5/2/2024).

Para pedagang ini menuntut kepada pihak Disperdagin, untuk lebih memperhatikan para pedagang pasar loak. Mereka selama ini tidak pernah ada perhatian dari Pemkot Kediri.

Para pedagang membawa berbagai poster tuntutan, yang isinya menuntut kejelasan dari Pemkot Kediri, yang menjanjikan adanya perbaikan dan renovasi pasar loak di wilayah Kaliombo Kota Kediri.

Dalam orasinya, massa meminta pihak Disperdagin memperhatikan nasib para pedagang pasar loak. Karena selama ini pedagang pasar loak ditelantarkan dan tidak ada perhatian dari Pemkot Kediri.

Usai berorasi, perwakilan pedagang kemudian dipersilahkan masuk untuk menyampaikan aspirasinya. Perwakilan pedagang ditemui Kepala Disperdagin Kota Kediri, Wahyu Kusuma Wardhani.

Koordinator aksi Moh Hanib mengatakan, para pedagang sudah jenuh dan kesal. Karena dari dulu selama 10 tahun lebih hanya dijanjikan Pemkot. Janji pasar akan dibangun, dan juga akan dibentuk koperasi untuk pedagang pasar loak Kaliombo.

Apalagi saat ini kondisi pasar loak Kaliombo sangat memprihatinkan. Para pedagang juga sudah banyak yang pindah, karena sepi dan tidak ada pembeli.

“Kami menuntut perbaikan fisik pasar, pembentukan koperasi untuk para pedagang, dan angkutan kota yang melewati pasar loak, sehingga pasar kami kembali ramai. Karena saat ini banyak pedagang loak yang sudah gulung tikar,” kata Moh Hanib, korlap pedagang.

Sementara Kepala Dinas Disperdagin Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardhani mengatakan, pihaknya sudah menampung apa yang menjadi aspirasi dari pedagang. Pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait.

“Tadi kami sudah menampung aspirasi dari pedagang. Dan kami meminta waktu paling lama satu bulan, karena kami akan berkoordinasi dengan OPD yang lain. Karena persoalan pedagang ini tidak bisa hanya dari Disperdagin saja, namun harus melibatkan dinas-dinas lainnya,” ujar Wahyu Kusuma Wardhani.

Usai menyampaikan aspirasinya, para pedagang kemudian membubarkan diri dengan tertib.